Ketua DPRD Makassar Serahkan SK Penetapan Danny-Fatma ke Pemprov Sulsel
Hasil penetapan tersebut diterima langsung Kepala Biro Pemerintahan Pemerintah Provinsi Sulsel Hasan Basri Ambarala.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo telah menyerahkan SK penetapan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel), Jumat (29/1/2021).
Pasangan Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto-Fatmawati Rusdi ditetapkan sebagai pemenang Pemilihan Wali Kota Makassar 2020.
Hasil penetapan tersebut diterima langsung Kepala Biro Pemerintahan Pemerintah Provinsi Sulsel Hasan Basri Ambarala.
Rudianto Lallo datang didampingi Sekwan Makassar Andi Bukti Jufri.
Ada pula perwakilan Pemkot Makassar antara lain Kabag Protokol Moh Syarif, Kabag Pemerintahan Andi Mappanyukki, dan Kabag Persidangan Sekretariat DPRD Abdul Jabbar.
Berdasarkan regulasi, penetapaan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih harus diparipurnakan DPRD.
DPRD Kota Makassar telah menggelar rapat paripurna pengumuman penetapan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih, Kamis (28/1/2021) kemarin.
Selanjutnya, Jumat (29/1/2021) hari ini, DPRD Makassar menyerahkan surat kepada Gubernur Sulsel untuk diteruskan kepada Kementerian Dalam Negeri.
Surat yang diserahkan DPRD Makassar ke Gubernur Sulsel yaitu surat usulan pengangkatan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota terpilih.
DPRD Makassar juga menyerahkan Dokumen Berita Acara dan Surat Keputusan (SK) penetapaan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih.
Rudianto Lallo mengatakan SK penetapan ini segera dilanjutkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mendapatkan surat keputusan (SK) sebagai satu syarat pelantikan.
Rudianto Lallo berharap pelantikan Moh Ramadhan Pomanto sebagai Wali Kota Makassar bisa dipercepat.
Menurutnya sudah lama terjadi kekosongan pemimpin definitif di Kota Makassar. Danny Pomanto meninggalkan kursi Wali Kota Makassar pada Senin (13/5/2019) lalu.
Sepeninggal Danny, Pemkot Makassar dipimpin tiga pejabat wali kota berbeda; Iqbal Suaeb, Prof Yusran Jusuf, hingga Prof Rudy Djamaluddin.
"Harapan kita Makassar harusnya lebih cepat dilakukan pelantikan tanpa menunggu pelantikan serentak tanggal 17 Februari," kata Rudianto Lallo.
"Karena Makassar ini sudah lama terjadi kekosongan pemimpin definitif, kita dipimpin seorang Pj Wali Kota," sambungnya.
Dalam pemilihan Wali Kota Makassar 2020 kemarin, pasangan Danny-Fatma meraih suara terbanyak 41,3 persen dengan torehan 218.907 suara.
Disusul pasangan nomor urut dua Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando sebesar 34.70 persen atau 183.967 suara.
Lalu pasangan nomor urut tiga Syamsu Rizal MI-Fadli Ananda (Dilan) sebesar 19,00 persen atau 100.783 suara.
Pasangan Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun NH meraih 4,9 persen atau 25.810 suara.