Siapa Hendra, Ronny Lukito? Eiger Di-bully soal Review Kacamata Sepeda di YouTube, Trending Twitter
Siapa Hendra dan Ronny Lukito? Eiger di-bully gegara review kacamata sepeda di YouTube.
TRIBUN-TIMUR.COM - Siapa Hendra dan Ronny Lukito? Eiger di-bully gegara review kacamata sepeda di YouTube.
Kata "Eiger" kini menjadi trending topic di media sosial.
Warganet ramai-ramai mem-bully brand itu karena pihak Eiger dinilai terlalu menginterversi review produknya, padahal reviewer tidak dibayar.
Banyak warganet kecewa dengan sikap manajemen Eiger.
Diberitakan Kompas.com, merek perlengkapan outdoor Eiger mendadak ramai diperbincangkan lantaran beredarnya surat teguran mereka yang ditujukan pada seorang konten kreator pemula.
Melalui surat keberatan bernomor 19/Legal_Eigerindo/I/2021 yang ditandatangani HCGA and Legal General Manager PT Eigerindo Multi Produk Industri Hendra , pihak Eiger menyatakan keberatannya atas video review salah satu produk mereka.
Alasannya, selain masalah kualitas video tapi lokasi pengambilan gambar yang dianggap tidak layak untuk mengulas produk mereka.
Padahal video tersebut dibuat secara mandiri, bukan endorse atau mendapat imbalan dalam bentuk apapun.
"Halo @eigeradventure jujur kaget saya dapat surat begini dari anda. Lebih kaget lagi baca poin keberatannya. Saya kan review produk gak anda endorse. Kalau anda endorse atau ngiklan boleh lah komplen begitu. Lha ini beli, gak gratis, lalu review pake alat sendiri," demikian kicuan pemilik akun @duniadian.
Spontan saja unggahan surat tersebut di Twitter langsung ramai diperbincangkan.
Tak sedikit netizen yang kemudian ikut mengomentari sikap perusahaan karena memberikan kritik pada YouTuber, termasuk beberapa selebriti seperti Reza Arap, Fiersa Besari hingga Ernest Prakasa.
"Gua cuma baca doang tersinggung, boomer," tulis Reza di akun @YBARAP.
"Absurd banget kayak komplen ke agency, padahal bukan konten buzzingan," tulis Ernest disertai emoji tertawa, lewat akun @ernestprakasa.
Fiersa Besari juga ikut berkomentar atas unggahan yang sedang ramai hingga menjadi trending Twitter malam ini, Kamis (28/1/2021).
"Sebetulnya bukan ranah saya, karena saya bukan staf yang bekerja di Eiger. Tapi sebagai rekan, barusan saya forward tweet ini ke tim Eiger dan bilang'Kok kayak mengekang kebebasan berpendapat? Padahal modalin videonya juga enggak,'", Alias surat yang sangat konyol," tulis Fiersa lewat akun @FiersaBesari.
Pemilik akun @damar_dyf menulis kicauan, "That’s it. That seals the deal. I’m no longer an EIGER user. I’ve been an EIGER user since 1914 and got my first sandals in 1945. I will no longer buy EIGER again. I’m taking my fan hood to SWALLOW where they actually know how to make good sandals."
Pemilik akun @rizkymllna menulis kicauan, "shame on u eiger."
Pemilik akun @NdasmuMlocott menulis kicauan, "Duh blunder euy eiger."
Pemilik akun @alpha_knj menulis kicauan, "I don't know whether this is a pure stupidity or a marketing strategy from Eiger, but a major turn off."
Pemilik akun @alibhabhaa menulis kicauan, "Public Relation nya eiger ancur pol."
Pemilik akun @indria_vitri menulis kicauan, "Dear Eiger, We all need people, who give us feedback. That's how we improve. Sincerely, Bill Gates."
Pemilik akun @agungmrf_ menulis kicauan, "Nyesel pernah nuker sendal swalow sama eiger ketika pulang jum'atan."
Pemilik akun @aleepaja menulis kicauan, "Dah gilak ini brand, dikasih review malah ngirim surat keberatan yang di-ttd-kan oleh Hendra, bagian buzzer komen berisikan komplain oleh Femmy Vandriansyah. Gak respek lagi sama ini brand, masih banyak kok brand lokal yang berkualitas dan lebih murah selain eiger."
Pemilik akun @suskeringcoklat menulis kicauan, "Jujur menurut gue ini si bangun kuburan ya. Eiger adalah salah satu brand sport and adventure terbesar di Indonesia dan lokal brand. Dengan nunjukin kl yg mau review dia cm "certain class" Itu ya sayang bgt, krn ga dikit org yg rela nabung buat beli eiger ini."
Eiger atau PT Eigerindo Multi Produk Industri adalah perusahaan dan merek yang berasal dari Indonesia, yang memproduksi pakaian dan peralatan rekreasi alam.
Perusahaan ini memproduksi produk untuk kegiatan mendaki gunung, berkemah, dan panjat tebing seperti tas dan jaket.
Brand Eiger dirikan oleh Ronny Lukito pada tahun 1990-an.
Toko Eiger pertama dibuka pada tahun 1994 di Cihampelas, Bandung.
Nama Eiger berasal dari nama gunung di pegunungan Alpen, Swiss.(*)