Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini Tribun Timur

Beda Pemimpin dan Penguasa,Ciri Penguasa Firaunisme:David vs Goliath-Namrud vs Ibrahim Contoh Nyata

Pada akhirnya, opini Aswar Hasan ini menggiring pembaca pada fenomena David vs Goliath dan Namrud vs Ibrahim. Apakah fenomena ini sudah Anda rasakan?

Editor: AS Kambie
dok.tribun
Opini Aswar Hasan di Rubrik Tribun Timur cetak edisi Senin, 25 Januari 2021 

Opini ini dimuat di Rubrik Opini Tribun Timur halaman 15 edisi Senin, 25 Januari 2021. Judulnya, Ciri Penguasa Firaunisme. opini aswar hasan ini menyorot perilaku permimpin. opini aswar hasan ini mempertegaskan perbedaan pemimpin dan penguasa. Dalam opini aswar hasan ini dijelaskan perbedaan pemimpin dan penguasa, antara lain, penguasa mengorbankan rakyat demi kekuasannya sedangkan pemimpin berpikir dan berkorban demi rakyatnya. opini aswar hasan kali berusaha menunjukkan 5 ciri penguasa Firaunisme. Pada akhirnya, opini aswar hasan ini menggiring pembaca pada fenomena David vs Goliath dan Namrud vs Ibrahim. Apakah fenomena ini sudah Anda rasakan?

Ciri Penguasa Firaunisme
Oleh Aswar Hasan
Dosen FISIP Unhas

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemimpin dan penguasa itu beda. Seorang pemimpin, berpikir dan berkorban demi rakyatnya.
Sementara seorang penguasa, mengorbankan rakyatnya demi kepentingan kekuasaannya, dan rakyatnya sibuk memikirkan sang penguasa tersebut, sementara penguasa itu sendiri tidak punya waktu atau tidak serius  memikirkan rakyatnya. 

Persamaanya, sama-sama duduk di kursi kekuasaan dan punya kewenangan dalam memerintah.

Dalam sejarah, telah dihadirkan model-model penguasa dan pemimpin untuk dijadikan contoh dan pelajaran bagi umat manusia.

Ada contoh kepemimpinan Nabi Muhammad SAW yang sejatinya bisa jadi suri teladan bagi umat manusia. Seluruh hidupnya diabdikan bagi seluruh umat manusia yang dipimpinnya, demi keselamatan dan kemaslahatannya di dunia hingga di akhirat. 

Pada tahun 1978 Michael H Hart seorang Astrofisikawan, menulis sebuah buku yang menghebohkan dunia “100 A Ranking of Most Influential Person in History” yang akhirnya menempatkan Nabi Muhammad SAW di rangking pertama.

Padahal, Michael H Hart sendiri bukanlah seorang muslim dan Islam saat buku tersebut di tulis, bukanlah Agama yang penganutnya terbesar di dunia.

Setidaknya, buku hasil penelitian tersebut menunjukkan fakta empiris tentang kebenaran dan kepatutan Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin yang patut diteladani, sebagaimana petunjuk Al Qur'an.

Al Qur'an pun juga mengisahkan contoh model pemimpin (tepatnya penguasa) yang tidak patut dicontoh karena kezalimannya. Seperti, kisah (fakta sejarah) kepemimpinan Fir'aun.

“Allah SWT berfirman: Sesungguhnya Fir'aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka. Sesungguhnya Fir'aun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS Al Qashash [28]:4).

Ahmad Yani penulis tafsir tematik Al Qur'an bagi dai dalam berdakwah dalam menafsirkan ayat tersebut, membagi 5 (lima) ciri model kepemimpinan Fir'aunisme, yaitu;

Pertama, berbuat sewenang-wenang, sehingga hukum ditafsirkan menurut kehendaknya sendiri, bahkan dia tidak konsekuen dengan ketentuan yang dibuatnya sendiri.

Kedua, memecah belah masyarakat, sehingga tidak ada persatuan, yang ada justru terjadi permusuhan antar satu orang dengan orang lain, satu kelompok dengan kelompok lain, konflik terus berkepanjangan.

Ketiga,  menindas orang yang tidak disukainya, karena menghambat kezaliman yang dilakukannya. Apalagi semakin dia zalim, semakin nampak kebodohannya.

Keempat, membunuh warganya, meskipun tidak bersalah, dan ia mencari pembenaran atas perbuatan sadis itu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved