Tribun Pinrang
Puncak Buttu Toding Pinrang Mirip Negeri di Atas Awan Toraja, Ajak Warga Sekitar Saat Berkunjung
Kabupaten Pinrang mempunyai banyak potensi wisata namun belum tersentuh.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Sudirman
TRIBUNPINRANG.COM, LEMBANG -Kabupaten Pinrang mempunyai banyak potensi wisata namun belum tersentuh.
Salah satunya Negeri di Atas Awan Buttu Toding.
Setelah Karomba Pinrang menjadi trend karena spot negeri di atas awannya, kini Buttu Toding bisa jadi pilihan berikutnya untuk dikunjungi.
Salah satu sebab Buttu Toding dikatan negeri di atas awan karena ketinggiannya yang mencapai 1.200 meter dari permukaan laut (mdpl).
Puncak Buttu Toding terletak di Desa Suppirang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang.
Jika ingin ke Buttu Toding, pengunjung harus ditemani warga Desa Suppirang. Pasalnya, kita harus mendaki dan melewati gunung tinggi.
Meskipun harus mendaki beberapa jam dan membutuhkan usaha yang banyak, rasa lelah akan terbayarkan jika sudah sampai di puncak.
Pengunjung akan disuguhkan pemandangan awan bak laut yang berombak.
Sesuai dengan namanya negeri di atas awan, mata pengunjung akan dimanjakan dengan awan dan kabut putih yang memenuhi puncak.
Ditambah gemuruh semilir angin bakal membua pengunjung betah berlama-lama di atas.
Apalagi, di puncak tersebut di sediakan area untuk memasang tenda.
Untuk menikmati negeri di atas awan, pengunjung sebaiknya bermalam.
Pengunjung juga harus membawa persediaan makanan karena tidak ada warung di atas.
Namun, dibutuhkan usaha banyak untuk sampai ke Buttu Toding ini.
Sementara akses jalanan masih sulit karena jalanan berlubang dan tidak rata.
Pengunjung harus menggunakan motor trail untuk sampai ke Desa Suppirang.
Menurut salah satu warga Suppirang, Indra, Buttu Toding pertama kali ditemukan oleh pemuda yang senang mendaki gunung.
"Ini ditemukan sejak 2019 oleh beberapa pemuda Suppirang yang waktu itu mendaki gunung," kata Indra, Minggu, (24/01/2021).
Sekdes Desa Suppirang, Abraham berharap lokasi Buttu Toding bisa menjadi spot andalan Kabupaten Pinrang.
Ia menambahkan, nantinya pengunjung harus taat aturan dengan menjaga alam dan budaya warga sekitar Buttu Toding.
Sementara itu, pengunjung juga bisa bergeser ke Dusun Poton yang tidak jauh dari Buttu Toding.
Di sana, pengunjung akan mendapati permandiaan air panas alami yang tidak bercambur dengan belerang.
Laporan wartawan Tribunpinrang.com, Nining Angreani.