Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

FK Unhas Gelar Webinar dan Simposium Paralel

Meskipun berlangsung berbeda dari perayaan sebelumnya, namun Prof Budu berharap tidak mengurangi manfaat. 

Penulis: Rudi Salam | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/RUDI SALAM
Dekan FK Unhas, Prof dr Budu dalam acara Webinar dan Simposium Paralel, Sabtu (23/1/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebagai rangkaian awal penyelenggaraan Dies Natalis ke-65, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Webinar dan Simposium Paralel.

Kegiatan dengan tema Inovasi dan Kebijakan Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan Era Pandemi itu digelar secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Sabtu (23/1/2021).

Kegiatan tersebut berlangsung hingga hari ini, Minggu (24/1/2021).

Hadir sebagai keynote speaker, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI Prof dr Abdul Kadir, Konsil Kedokteran Indonesia Prof dr Bachtiar Murtala, dan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud RI Prof Ir Nizam.

Dekan FK Unhas Prof dr Budu, menjelaskan kegiatan ilmiah ini merupakan rangkaian kegiatan menyambut Dies Natalis FK Unhas.

Meskipun berlangsung berbeda dari perayaan sebelumnya, namun Prof Budu berharap tidak mengurangi manfaat. 

Dalam kesempatan tersebut, juga berterima kasih atas bantuan kementerian kesehatan yang selalu bersinergi bersama FK melalui penyaluran bantuan alat kesehatan.

"Semoga sinergi ini tetap terjalin dengan baik dalam mendukung visi misi FK secara umum dan Unhas secara khusus sebagai humaniversity. Bantuan dari Kemenkes sudah kami salurkan dengan baik," jelas Prof Budu via rilis Humas Unhas.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Sulsel dr. Muhammad Ichsan Mustari, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan tersebut.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada FK Unhas yang telah menjadi mitra terbaik melakukan upaya penanggulangan Covid-19. 

Dalam kesempatan tersebut ia memaparkan mengenai etika dan safety patient yang seyogyanya menjadi hal penting dalam dunia kedokteran.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI Prof dr Abdul Kadir, dalam acara tersebut menyampaikan materi tentang 'Inovasi dan Kebijakan Pelayanan Kesehatan Di Era Pandemi Covid-19'. 

Dimana secara umum memberikan gambaran permasalahan global kesehatan di Indonesia hingga strategi Rumah Sakit dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19.

Peningkatan kasus penyebaran Covid-19, kata dia terjadi ketika adanya pelonggaran terhadap penerapan protokol kesehatan. 

Apalagi saat menghadapi musim libur panjang yang menyebabkan adanya kontak langsung. 

Olehnya itu, menurutnya diperlukan pembatasan untuk menekan laju penyebaran. 

Dalam menghadapi peningkatan kasus, Prof Kadir menuturkan perlu adanya strategi adaptif yang disesuaikan dengan data. 

Selain itu, menurutnya juga perlu adanya penyederhanaan proses yang tidak mempersulit pasien, pemanfaatan teknologi terkini hingga ketangkasan manajemen dan seluruh Rumah Sakit dalam merespon perubahan eksternal dengan akuntabilitas dan kepatuhan.

"Jika terjadi lonjakan kasus, maka perlu implementasi protokol tata laksana Covid-19. Selain itu, penambahan tenaga dan fasilitas kesehatan dan membuat tenda darurat di depan RS," jelas Prof Kadir.

Materi lain juga disampaikan oleh Konsil Kedokteran Indonesia, Prof dr Bachtiar Murtala, yang menyampaikan materi mengenai 'Kebijakan Konsil Kedokteran Indonesia di Era Pandemi'. 

Dalam materinya, ia menjelaskan secara umum tentang KKI, mulai dari tugas dan fungsi, wewenang hingga beberapa kebijakan yang dikeluarkan KKI pada masa pandemi Covid-19.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved