Yunarto Wijaya
Survei Disebut Meleset Diminta Bubar dan Dibully, Yunarto Wijaya Bicara: Sudah Lama Saya Bahas Prof
Survei Charta Politika disebut survei meleset diminta Bubar dan dibully, Yunarto Wijaya Bicara ke Tamrin Tomagola: Sudah Lama Saya Bahas Prof
TRIBUN-TIMUR.COM - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Charta Politika Yunarto Wijaya sedang jadi bulan-bulanan netizen.
Gara-gara surveinya disebut salah besar dan meleset.
Netizen ramai-ramai melakukan perundungan (bully-an) dan meminta Yunarto Wijaya membubarkan lembaga surveinya.
Beberapa waktu lalu lembaga yang dipimpin Yunarto Wijaya tersebut mengeluarkan hasil survei bahwa Menteri Sosial Juliari Batubara termasuk kementerian yang efektif menangani Corona.
Selain itu ia juga menyebut Bansos sudah tepat sasaran.
Namun beberapa saat kemudian Mensos Juliari ditangkap KPK karena korupsi Dana Bansos.
Pembahasan netizen yang viral mengundang Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Tamrin Amal Tomagola turut angkat bicara dengan bertanya kepada Yunarto.
‘Benarkah utas berita itu @Yunartowijaya?’ tanya Tamrin ke Yunarwo Wijaya.

Yunarto Wijaya kemudian memberi klarifikasi bahwa lembaga surveinya tidak menyebutkan demikian melainkan kementerian sosial ada di peringkat tujuh.
‘Sudah lama saya bahas prof,… kementrian peringkat 7 paling aktif di masa pandemi… entah kenapa beritanya keluar begitu’ jawab https://twitter.com/yunartowijaya

Viralnya hasil survei Charta Politik berawal dari akun Twitter ini.
‘Hallo @Yunarto Wijaya, Apa kabarmu hari ini. Tolong tutup dan bubarkan lembagamu. Minta maaf dan bunuh diri anda ini memalukan’ cuit https://twitter.com/ucoxregar
Cuitan akun tersebut ditimpahi ribuan cuitan lain yang sebagian besar mencemooh Yunarto Wijaya dan lembaga surveinya. Tak hanya Charta Politika, LSI dan beberapa lembaga survei lainnya juga diseret-seret netizen.(*)