Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Amir Uskara

Amir Uskara Terbitkan Buku Ayo Membangun Desa di Masa Covid-19

Ketua Fraksi PPP DPR RI yang juga tokoh Nasional asal Sulawesi Selatan Amir Uskara menerbitkan buku ilmiah dari hasil desertasi doktornya

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
ISTIMEWA
Fraksi PPP DPR RI yang juga tokoh Nasional asal Sulawesi Selatan Amir Uskara menerbitkan buku ilmiah dari hasil desertasi doktor pada bidang Akuntansi di Fakultas Pascasarjana Universitas Padjajaran, Bandung, 2020 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Fraksi PPP DPR RI yang juga tokoh Nasional asal Sulawesi Selatan Amir Uskara menerbitkan buku ilmiah dari hasil desertasi doktor pada bidang Akuntansi di Fakultas Pascasarjana Universitas Padjajaran, Bandung, 2020 lalu.

Dari hasil riset dan karya ilmiah yang mengantar Dewan Pembina Pusat Asosiasi Penulis Profesional Indonesia ini, berhasil meraih Doktor Bidang Ekonomi dan menerbitkan buku setebal 350 halaman berjudul "Ayo Membangun Desa" Mengelola Dana Desa untuk Kesejahteraan Rakyat.

Buku tersebut diterbitkan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun PPP Januari 2021 ini.

Dalam buku ini, Amir Uskara menggambarkan Indonesia identik dengan pedesaan.

Dengan jumlah desa 74.957 tak terbayang begitu luas dan beragamnya adat, suku, budaya, sekaligus permasalahan yang ada di desa.

"Kekayaan dan potensi yang luar biasa di desa, belum bisa mendongkrak desa dari jeritan kemiskinan, termasuk desa-desa di Sulawesi Selatan," kata Amir Uskara dalam bukunya seperti yang dikutip Bachtiar Adnan Kusuma, Sekjend Asosiasi Penpro Pusat, Jumat (22/1/2021) di Makassar.

Begitulah, kehidupan ekonomi desa yang tidak menjanjikan mendesak penduduk desa menjadi kaum urban, menjadi migran yang mencari rejeki tidak saja di kota, akan tetapi ke luar negeri.

Buku Amir Uskara disadur lewat hasil penelitiannya menjadi judul yang persuasif, Ayo Membangun Desa, Mengelola Dana Desa untuk Kesejahteraan Rakyat disunting Bachtiar Adnan Kusuma, diterbitkan Yapensi, berhasil dinarasikan anggota  DPR RI  dengan komprehensif, lewat bahasa yang populer, sehingga memudahkan dibaca.

Amir Uskara mengungkapkan data-data ilmiah ke dalam tulisan yang tak sulit diserap pembaca. Dalam paparannya, Amir Uskara menampilkan potensi desa. Kota menjadi gula buat semut-semut desa untuk mencicipi manisnya kota.

Desa ditinggalkan penghuninya. Diprediksi kota-kota di Indonesia akan dihuni lebih banyak penduduk pada masa datang ketimbang di desa.

Dengan pengalokasian dana desa, diharapkan mampu meningkatkan tingkat kesejahteraan desa melalui pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan potensi desa.

Ketidaksamaan potensi dan kekayaan sumber daya alam pada masing-masing desa menyebabkan pemerintah pusat memberikan dana transfer pada pemerintah daerah.

Namun, besaran dana transfer dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah tidaklah sama.

Alokasi Dana Desa 2016 dan 2017 Provinsi Sulawesi Selatan dengan jumlah desa sebanyak 2.253 desa di 21 kabupaten. Sulsel dengan jumlah desa paling banyak memiliki risiko tertinggi dibandingkan dengan provinsi yang lainnya.

Oleh karena itu, pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan harus dapat mengawal pemerintahan desa supaya memiliki kinerja yang baik.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved