Tribun Makassar
Setelah Polda, KPK Juga Datangi RS Batua Makassar, Ada Apa?
KPK melakukan penyelidikan di proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) Batua, di Jl Abdul Daeng Sirua, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), melakukan penyelidikan di proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) Batua, di Jl Abdul Daeng Sirua, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.
Namun, saat ini pihak KPK belum bisa memberikan komentar resmi, karena pihaknya masih sedang melakukan proses pemeriksaan.
"Iya, tapi belum bisa dipublish, karena masih sementara proses penyelidikan. Nanti kalau ada hasilnya baru bisa," ujar salah seorang petugas yang tidak ingin disebutkan namanya, Kamis (21/1/2021).
Sementara itu, salah seorang warga Sudirman mengatakan, pembangunan RS Batua memang sudah berhenti selama beberapa tahun.
"Kurang tau juga kalau ada yang pemeriksaan, tapi memang sudah lama berhenti dikerja," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Sulsel, Kombes Pol Widoni Febri menemukan kejanggalan dalam proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) Batua, di Jl Abdul Daeng Sirua, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar.
Proyek dengan nilai Rp 25 milyar itu, diduga tidak dilaksanakan sesuai perencanaan.
Menurutnya, terlihat struktur bangunan, konstruksi dinding, dan lantai terlalu tipis sehingga dinilai membahayakan, apalagi saat ada tekanan dari atas.
"Ada kejanggalan dalam konstruksi bangunan ini, ini banyak kekurangan. Lantai basement ini terlalu tipis, ada getaran kalau kita jalan," ujarnya, Senin (18/1/2021).
Lanjutnya, beberapa tiang penyangga juga ada yang miring, dan tidak sesuai dengan desain.
"Beberapa tiang juga bengkok, tangga tidak sesuai standar. Kalau kita mau naik terkena kepala," ungkapnya.
Kombes Pol Widoni mengatakan, tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, akan meninjau langsung gedung RS batua yang saat ini masih mangkrak.
Tujuannya untuk memastikan audit yang sementara berjalan.
Pasalnya dalam proses pembangunan, RS Batua menuai sejumlah permalasahan salah satunya adanya dugaan korupsi.
Adapun temuan Polisi akan dilaporkan ke lembaga anti rasuah tersebut.