Tribun Luwu
Tidak Ada Irigasi, 40 Hektare Sawah di Dusun Patoko Luwu Tak Bisa Lagi Ditanami Padi
Puluhan petani di Dusun Patoko, Desa Harapan, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, hanya bisa mengelus dada.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
TRIBUNLUWU.COM, WALENRANG - Puluhan petani di Dusun Patoko, Desa Harapan, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, hanya bisa mengelus dada.
Lantaran sudah beberapa tahun terakhir, 40 hektare lahan sawah mereka tidak dapat ditanami padi.
Penyebabnya tidak adanya saluran irigasi atau pengairan memadai.
"Kami sangat mengharapkan keterlibatan pemerintah, agar segera meperbaiki atau membenahi kembali saluran pengairan," kata Kepala Dusun Patoko, Pak Ako, Rabu (20/1/2021).
Dulunya, lahan tersebut ditanami padi oleh warga setempat.
Dengan mengandalkan saluran air yang dibuat secara swadaya.
Namun beberapa tahun terakhir saluran itu tidak dapat lagi dilalui air.
"Air yang mengalir bersumber dari Sungai Batusitanduk, namun karena pada pintu masuknya air terjadi pendalaman di sungai atau pintu air lebih tinggi dari debit air sungai, sehingga debit air sungai tidak lagi dapat mencapai pintu air," jelasnya.
Pada tahun 2017, Pemerintah Desa Harapan membenahi atau membangun pintu air.
Menggunakan Dana Desa yang dianggarkan sebesar Rp 130 juta.
Dengan maksud agar air sungai dapat dengan lancar masuk kesaluran pengairan tersebut.
"Tetapi fisik bagunan belum mencapai 10 persen, datang banjir dan merusak semua bagunan fisik yang telah terpasang saat itu. Sejak saat itu saluran pengairan ini dibiarkan terbengkalai sampai saat ini," tuturnya.
Salah satu dampaknya adalah terjadinya penerunan pendapatan petani.
"Karena pendapatan kami jika menanam padi jauh lebih tinggi dari tanaman lainnya," katanya.