Karier Ferdy Sambo Bukan Jenderal Biasa, Tangani Kasus Bom Sarinah Hingga Tewasnya 6 Laskar FPI

Idham Azis kemudian mengangkat menjadi Kadiv Propam dari jabatan  Direktur Tindak Pidana Umum (Dirttipidum) Bareskrim Polri.

Keputusan itu tertuang dalam surat telegram Kapolri nomor: ST/3222/XI/KEP/2020 tanggal 16 November 2020.

Surat ditandatangani ASSDM Polri Irjen Sutrisno Yudi Hermawan.

Jabatan Kadiv Propam Polri sempat kosong pasca meninggalnya Irjen Ignatius Sigit Widiatmono.

Ignatius diketahui meninggal pada 30 Oktober 2020.

Ada sejumlah kasus besar yang sempat ditanganinya.

Beberapa di antaranya bom bunuh diri Sarinah pada 2016, kebakaran gedung utama Kejaksaan Agung (Kejagung), dan surat jalan palsu Djoko Sugiarto Tjandra alias Djoko Tjandra.

Saat ini, Ferdy Sambo ditunjuk oleh Kapolri Jenderal Idham Azis untuk mendalami insiden bentrok FPU dan Polri di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12/2020) lalu.

Divisi Propam Polri membentuk tim khusus untuk mendalami insiden bentrok FPI dan Polri.  

Tim tersebut sebanyak 30 orang.

Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo mengatakan Propam masuk dalam penyelidikan punya dasar yang kuat.

Salah satunya pada fungsi penegakan disiplin.

“Selain penegakkan disiplin, ada fungsi pengawasan, Propam tidak sekonyong -konyong masuk ketika ada anggota Polri melakukan pelanggaran,” kata Ferdy dalam keterangannya, Rabu (9/12/2020).

Ferdy menuturkan tim beranggotakan 30 orang tersebut dipimpin langsung Karopaminal Brigjen Hendra Kurniawan.

Tim bertugas untuk memastikan tindakan anggota Polda Metro Jaya sesuai SOP Polri.