Vaksin Corona
Setelah Anggota DPR Ribka Tjiptaning Tolak Vaksin, Gantian Natalius Pigai Tak Mau Dipaksa Vaksin
Beberapa hari nama Anggota DPR Ribka Tjiptaning mengemuka setelah tolak vaksin, kini gantian Natalius Pigai tak mau dipaksa ikut vaksin pemerintah.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sempat heboh dan ramai saat Anggota Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning menolak vaksin corona.
Anggota Komisi Kesehatan DPR dari Fraksi PDI Perjuangan itu memilih membayar denda ketimbang disuntik vaksin corona.
Setelah nama Anggota DPR Ribka Tjiptaning mengemuka tolak vaksin, kini gantian Natalius Pigai tak mau dipaksa ikut vaksin pemerintah.
Indonesia, telah menjalankan program vaksinasi Covid-19 tahap pertama yang disuntikkan mulai Rabu (13/1/2021).
Presiden Jokowi dan sejumlah pejabat pemerintahan serta influencer memperoleh suntikan vaksin Covid-19 dari Sinovac China.
Tahap pertama vaksinasi sendiri diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.
Pemerintah bahkan telah memesan tujuh jenis vaksin untuk dibagikan kepada masyarakat secara gratis.
Jenis vaksin Covid-19 yang dapat digunakan di Indonesia, ada beberapa macam, sebagaimana diberitakan Kompas.com.
Vaksin tersebut yakni diproduksi PT Bio Farma yakni, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Novavax Inc, Pfizer Inc dan BioNTech dan Sinovac.
Presiden Jokowi dan sejumlah pejabat yang menerima vaksin perdana diketahui mendapat suntikan vaksin Sinovac.
Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi memastikan masyarakat tidak bisa memilih vaksinnya karena ketersediaannya terbatas.
"Pemberian vaksin kepada sasaran sesuai ketersediaan vaksin ya. Jadi tidak ada opsi pilihan," katanya, Jumat (15/1/2021).
Akan tetapi nantinya setiap orang akan mendapat vaksin yang sama.
Misalnya, seseorang mendapatkan vaksin Sinovac yang harus diberikan dalam 2 dosis.
Jadi keduanya pasti dari Sinovac, bukan Pfizer atau lainnya. "Iya pasti," tegasnya.