Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bursa Kapolri

Sosok Istri Listyo Sigit Prabowo, Diana Listyo Ternyata Suka Memelihara Anak Yatim

Siapa istri Listyo Sigit Prabowo masih misterius. Ialah Diana Listyo, sosok istri Listyo Sigit Prabowo akan jadi ketua umum PB Bhayangkari.

Editor: Muh Hasim Arfah
tribunnews.com
Calon tunggal Kapolri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dengan istrinya, Diana Listyo 

TRIBUN-TIMUR.COM- Sosok istri Listyo Sigit Prabowo masih misterius hingga saat ini.

Padahal, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menjadi calon tunggal kapolri pilihan Presiden Joko Widodo.

Lalu siapa istri Listyo Sigit Prabowo?

Ia adalah Diana Listyo.

Sosoknya memang jarang kelihatan di public.

Beberapa foto Diana Listyo kelihatan ketika Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo masih menjabat sebagai Kapolda Banten.

Namun, belakangan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo membawa istrinya mengunjungi seniornya.  

Ia mendatangi Menteri Dalam Negeri Jenderal (Purn) Tito Karnavian.

Tito menerima kunjungan dari calon tunggal Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo, Senin (18/1/2021).

Mantan Kepolri itu mengaku jika Listyo turut mengajak istrinya ketika berkunjung.

"Tadi juga Pak Sigit ke kediaman, tadi pagi jam 08.00 WIB lewat dikit, dengan ibu Sigit," katanya di Kompleks Parlemen DPR, Senin (18/1/2021).

Tradisi ini juga mempertemukan istri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dengan istri Tito Karnavian.

Apalagi istri Tito Karnavian, Tri Suswati Karnavian.

Nantinya, Diana Listyo akan memegang jabatan sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Bhayangkari Polri.

Bhayangkari merupakan organisasi istri anggota Polri yang lahir atas gagasan Ny HL Soekanto pada tanggal 17 Agustus 1949 di Yogyakarta, dan sebagai Ketua Pengurus besar dijabat oleh Ny. T. Memet Tanumijaya.

Pada tanggal 19 Oktober 1952 dilaksanakan konferensi Istri Polisi yang dihadiri oleh 27 perwakilan daerah, dimana telah diputuskan untuk bersatu dalam gerak perjuangan melalui wadah tunggal organisasi persatuan istri Polri Bhayangkari dan tanggal tersebut ditetapkan pula sebagai Hari Anak-anak Kepolisian.

Salah satu hobby Diana Listyo ternyata senang memelihara anak yatim.

Diana Listyo bahkan membiayai pendidikan anak yatim itu.

Ada juga yang diberikan kebutuhan sehari-hari.

Listyo Sigit Prabowo bersama Diana Listyo pun membuatkan penampungan untuk anak yatim itu.

“Istri, istri yang senang (memelihara anak yatim). Kita mendukung, ya sudah lama,” kata Sigit saat ditemui usai mendampingi Kapolri Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung Parlemen, Jakarta, November lalu dikutip dari RMOL.id.

Ia pun mengatakan selama ini ketika ada informasi ada anak yatim, maka dia langsung mengasuh jika disetujui.

“Saya nggak nyari, pas ada orang menginformasikan ya kita asuh,” ujarnya.

Sigit menyampaikan beberapa anak asuhnya sudah sekolah dari tingkat SD hingga SMA. 

“Sekarang ada yang sudah SMA mau kuliah,” ungkap Sigit.

Profil Listyo Sigit Prabowo

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, pria kelahiran Ambon, Maluku, pada 5 Mei 1969 merupakan jenderal bintang 3 yang saat ini berusia 51 tahun.

Listyo merupakan lulusan akademi kepolisian tahun 1991.

Listyo juga pernah mengenyam pendidikan S-2 di Universitas Indonesia (UI).

Sebelum menjadi Kabareskrim, Listyo pernah menduduki sejumlah jabatan penting di institusi kepolisian RI.

Karirnya mulai melejit saat menjabat Kapolres Kota Surakarta pada 2011.

Tepatnya, saat presiden Joko Widodo ( Jokowi ) masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Dia kemudian dipindahtugaskan menjadi Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri pada tahun 2012.

Pada 2013, Listyo mengemban tugas sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara.

Setahun setelahnya, Listyo diminta menjadi ajudan Presiden Jokowi pada 2014 lalu.

Dua tahun setelahnya dia menjabat sebagai Kapolda Banten pada 2016.

Kemudian, Listyo menjabat sebagai Kadiv Propam Polri pada 2018 dan Kabareskrim pada 2019.

Ada sejumlah peristiwa yang menyedot perhatian publik selama masa kepemimpinan Listyo di Bareskrim, satu di antaranya yakni penangkapan terpidana kasus Bank Bali Djoko Tjandra yang telah buron selama 11 tahun.

Listyo juga membongkar praktik suap terkait pelarian Djoko Tjandra yang ternyata melibatkan Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte dan Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri Prasetijo Utomo.

Pada Desember 2020, Bareskrim juga menangkap dua pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan yang terkatung-katung sejak April 2017.

Namun, Tim Advokasi Novel menilai ada kejanggalan dalam proses hukum terhadap kedua pelaku tersebut.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved