PKB Sulsel
Azhar Arsyad Oppo Pimpin PKB Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman Minta Maaf Nurdin Abdullah Tak Hadir
Pengurus DPP PKB di bawah nakhoda Abdul Muhaimin Iskandar langsung menetapkan Azhar Arsyad sebagai ketua terpilih.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Alfian
Azhar Arsyad Oppo Lagi Pimpin PKB Sulsel, Sudirman Sulaiman Minta Maaf NA Tak Hadir
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Azhar Arsyad memimpin lagi Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Sulawesi Selatan (DPW PKB Sulsel) periode 2021-2026.
Ketua PKB Sulsel sejak 2013-2021 tersebut terpilih secara aklamasi melalui Musyawarah Wilayah (Muswil) PKB Sulsel di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar, Sabtu (16/1) malam.
Oleh pengurus PKB se-Sulsel, ia dipercayakan menjadi Ketua Dewan Tahfidz PKB Sulsel lima tahun ke depan.
Pengurus DPP PKB di bawah nakhoda Abdul Muhaimin Iskandar pun langsung menetapkan Azhar Arsyad sebagai ketua terpilih.
Seusai terpilih, pria kelahiran Makassar, 1 September 1967 silam inipun langsung menargetkan 75 kursi PKB di 24 kabupaten/kota di Sulsel pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Saat ini, PKB mengontrol 51 kursi DPRD kabupaten/kota, delapan kursi DPRD provinsi, dan dua kursi DPR RI.
Khusus DPRD Sulsel, Azhar menarget sepuluh kursi dari 8 kursi PKB saat ini dan tiga kursi DPR RI atau satu kursi setiap dapilnya.

“Strategi lama kita pakai mungkin sudah tidak ampuh. Saatnya redesain, kita buat strategi baru. Kuncinya sederhana, infrastruktur partai dan caleg elektabel,” kata Azhar, Sabtu (16/1/2021).
Pada Pemilu 2019, PKB Sulsel belum berhasil meloloskan caleg DPR RI di Dapil Sulsel II.
Dapil tersebut meliputi sembilan kabupaten/kota, Kabupaten Sidrap, Enrekang, Pinrang, Luwu, Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu Utara, Luwu Timur, dan Kota Palopo.
Ada tujuh kursi DPR RI diperebutkan di dapil ini.
“DPR RI minimal tiga kursi. Kita target raih satu kursi di dapil tiga. Sembilan kabupaten ini medannya luar biasa. Pinrang sampai Lutim kurang lebih 500 kilometer. Sangat luar biasa,” katanya.
Azhar menegaskan, PKB Sulsel menerapkan politik rahmatan lil aalamiin, menjadi kanal politik yang nyaman buat rakyat.
Ia menegaskan PKB Sulsel mendorong politik moderasi.