Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Sulbar

Dampak Gempa di Majene dan Mamuju Sulbar, Kantor Konsulat Jenderal Australia di Makassar Tutup

Dampak gempa di Majene dan Mamuju Sulbar, Kantor Konsulat Jenderal Australia di Makassar tutup hari ini.

Editor: Edi Sumardi
BNPB
Kerusakan gedung di Mamuju, Sulawesi Barat, akibat guncangan gempa bumi yang berpusat di Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021), dengan kekuatan 6,2 SR. Dampak gempa di Majene dan Mamuju Sulbar, Kantor Konsulat Jenderal Australia di Makassar tutup hari ini. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dampak gempa di Majene dan Mamuju Sulbar, Kantor Konsulat Jenderal Australia di Makassar tutup hari ini.

Gempa bumi 6,2 SR mengguncang wilayah Sulawesi Barat atau Sulbar, Jumat (15/1/2021) dini hari, pukul 02:28 Wita.

Guncangan gempa turut dirasakan hingga di Kota Makassar, Sulawesi Selatan dan Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Episentrum gempa berada di titik koordinat 2.98 LS, 118.94 BT, di darat 6 Km timur laut Majene, Sulbar, di kedalaman 10 Km.

Tiga kali gempa susulan yang terasa hingga Kota Makassar dengan durasi lebih lama.

Sebelumnya, Kamis (14/1/2021), gempa dengan magnitudo 5,9 mengguncang wilayah Majene sekitar pukul 14.30 Wita.

Akibat gempa di Majene, sejumlah bangunan di Mamuju, kabupaten tetangga Majene sekaligus ibu kota Provinsi Sulbar, ambruk.

Termasuk gedung milik pemerintah, seperti Kantor Gubernur Sulbar.

Di Makassar dilaporkan, Kantor Konsulat Jenderal Australia di Makassar yang berada di Wisma Kalla, Jl Sam Ratulangi, Makassar, ditutup, Jumat hari ini.

"Kantor Konsulat Jenderal Australia di Makassar ditutup hari ini (Jumat, 15 Januari 2021) akibat gempa yang terjadi semalam di Majene, Sulawesi Barat. Silakan hubungi public-affairs-makassar@dfat.gov.au untuk pertanyaan terkait Hubungan Masyarakat dan untuk Layanan Konsuler silahkan hubungi (+62 411) 366 4100 atau Consular Emergency Center +61 2 6261 3305 dan ikuti petunjuknya.
___________________________________________________
The Australian Consulate-General in Makassar office will be closed today (Friday 15 January 2021) due to the earthquake overnight in Majene, West Sulawesi. Please contact public-affairs-makassar@dfat.gov.au for Public Affairs related inquiries and call (+62 411) 366 4100 or Consular Emergency Center +61 2 6261 3305 and follow the instructions."

Demikian pengumuman resmi Konsulat Jenderal Australia di Makassar melalui akun media sosialnya yang resmi.

Warga berhamburan

Sementara dari Sulbar dilaporkan, saat terjadi gempa susulan, sejumlah warga di Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

"Ada gempa," teriak warga sembari keluar rumah.

Getaran gempa lebih besar dibandingkan gempa pertama dan waktunya lebih lama.

Sejumlah bangunan bertingkat di Kota Mamuju, roboh akibat gempa itu.

"Kami semua sudah berlari ke gunung, karena bangunan berlantai tiga di lingkungan kami telah ambruk ke tanah, masyarakat takut tsunami," kata Yahya, salah seorang warga di lingkungan Kasiwa, daerah padat penduduk Kota Mamuju, seperti ditulis Antara.

Gempa di Mamuju juga merusak gedung rumah sakit Mamuju

Kantor gubernur rusak parah

Dalam sebuah video singkat, tampak warga mendatangi Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang tampak rusak cukup parah.

“Kantor Gubernur Sulbar ambruk. Hancur. Alhamdulillah masih diberi keselamatan. Hotel Matos (Mamuju), hancur,” kata warga yang merekam gambar yang tersiar Jumat (15/1/2021) dini hari.

Jarak antara Mamuju dengan lokasi gempa di wilayah Malunda, Majene sekira 100-an kilometer.

Hotel Matos kepanjangan dari Maleo Town Square Jl Yos Sudarso nomor 37 Mamuju, Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat.

Sedangkan kantor Gubernur Sulawesi Barat beralamat di Kompleks Perkantoran Gubernur, Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Rangas, Kecamatan Simboro dan Kepulauan, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Kondisi terkini Kantor Gubernur Sulawesi Barat atau Sulbar di Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Mamuju, Jumat (15/1/2021), usai diguncang gempa. Tampak bagian depan bangunan ambruk. Dua petugas jaga dilaporkan tertimpa reruntuhan.
Kondisi terkini Kantor Gubernur Sulawesi Barat atau Sulbar di Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Mamuju, Jumat (15/1/2021), usai diguncang gempa. Tampak bagian depan bangunan ambruk. Dua petugas jaga dilaporkan tertimpa reruntuhan. (HANDOVER)

Menurut informasi dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ), gempa susulan tersebut dengan kekuatan magnitudo 6,2.

Gempa berpusat di lokasi 2.98 LS,118.94 BT arah 6 Km timur laut Majene, Sulbar.

Dengan kedalaman gempa 10 Km berdasarkan rilis BMKG. Gempa susulan ini lebih kuat magnitudonya jika dibandingkan pada gempa sebelumnya pada Kamis (14/1/2021) pukul 14.30 Wita.  

Warga mengungsi

Sementara itu ratusan warga pesisir di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, mengungsi.

Mereka memilih ke perbukitan karena khawatir tsunami pasca gempa 5,9 SR mengguncang Majene, Kamis (14/1/2021).

Hingga malam tadi, ratusan warga masih bertahan di tenda pengungsian.

Mereka takut pulang ke rumahnya karena khawatir akan tsunami dan gempa susulan.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene, Sirajuddin.

Lebih jauh, Sirajuddin mengatakan, ada sekitar 200 warga Malunda tinggalkan rumahnya setelah gempa tadi siang.

"Mereka ketakutan adanya info tsunami, " kata Sirajuddin.

Sirajuddin menyampaikan gempa 5,9 SR yang mengguncang Majene tidak berpotensi tsunami.

Hal itu sesuai dari hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ).

Malam tadi, mereka turun ke lokasi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Sekedar diketahui pasca gempabumi hujan deras mengguyur wilayah Majene.

Hujan turun sejak sore hingga malam ini dengan intensitas sedang hingga lebat.

Guncangan gempa bumi ini dirasakan hingga daerah Polewali, IV-V MMI, Mamuju.

Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun.

Kemudian juga dirasakan warga Mamuju Utara dan Mamuju Tengah III-IV MMI, Toraja dan Mamasa III MMI.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved