Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Syekh Ali Jaber Wafat

Ternyata Ada Peran Penting Jusuf Kalla dan Aksa Mahmud Dalam Perjalanan Dakwah Syekh Ali Jaber

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla dan mantan Wakil Ketua MPR RI, Aksa Mahmud berperan penting dalam dakwah Syekh Ali Jaber di Indonesia.

Penulis: Muh Hasim Arfah | Editor: Muh Hasim Arfah
Sekretariat Presiden
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla 

TRIBUN-TIMUR.COM- Sahabat Syekh Ali Jaber, Yusuf Mansur menjelaskan ternyata ada peran penting Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla dan mantan Wakil Ketua MPR RI, Aksa Mahmud.

Yusuf Mansur menceritakan ketika awal datang ke Indonesia, Syekh Ali Jaber disambut oleh Jusuf Kalla dan Aksa Mahmud.

Nah, Aksa Mahmud pun meminta Syekh Ali Jaber untuk mengisi ceramah di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta.

Masjid Sunda Kelapa adalah milik Aksa Mahmud.

“Pahala untuk keluarga besar Aksa Mahmud, Pak Jusuf Kalla, keluarga di Bengkulu, di awal-awal dulu, mereka semua membuka tangan seluas-luasnya untuk dakwah Syekh Ali,” kata Yusuf Mansur dalam akun instagramnya.

Saksikan ungkapan Yusuf Mansur dalam instagramnya di bawah ini: 

Ulama Kharismatik, Syekh Ali Jaber wafat di RS Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta, Kamis (14/1/2021) pukul 08.38.

Hari ini bersamaan dengan 1 Jumadil Akhir 1442, dalam kalender Islam.

Jumadil Akhir atau dalam Bahasa Arab-nya Jumādal Ākhirah merupakan bulan ke-6 dalam kalender Islam.

Jumadil Akhir berarti musim kemarau yang penghabisan.

Terdapat sejumlah peristiwa penting dalam Islam yang terjadi di bulan Jumadil Akhir.

Mulai dari Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama hingga wafatnya Abu Bakar As-Shiddiq.

Ustad Yusuf Mansur menyampaikan Syekh Ali Jaber meninggal dunia sudah lama keadaan negatif.

Meskipun sebelumnya, Syekh Ali Jaber positif Covid-19 kemudian dirinya harus dirawat di ruang ICU.

“Benar Syeikh Ali wafat. 08.30, sudah dalam keadaan negatif covid di RS Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta,” tulis Yusuf Mansur dalam akun instagramnya.

Baca juga: Adik Ungkap Rahasia Syekh Ali Jaber Ingin Meninggal di Lombok Tapi Dimakamkan di Tangerang Banten

Syekh Ali Jaber Hafal Alquraan Sejak 10 Tahun 

Syekh Ali Jaber lahir di Madinah, 3 Februari 1976.

Di usia 10 tahun, Syekh Ali Jaber sudah mampu menghapal 30 juz Alquran.

Bahkan di umur 13 tahun, Syekh Ali mendapat amanah untuk menjadi imam di salah satu Masjid Kota Madinah.

Sebelum berdakwah di Indonesia, Syekh Ali Jaber menjalani pendidikan Ibtidaiyah (dasar) hingga Aliyah (menengah atas) di Madinah.

Selepas dari pendidikan menengah atas, Syekh Ali Jaber melanjutkan pelajarannya dengan berguru kepada sejumlah ulama ternama di Arab Saudi.

Ia mempelajari dan mendalami ilmu tafsir kepada para ulama tersebut.

Dilansir dari Tribunnews.com, Syekh Ali Jaber mulai berdakwah di Indonesia pada 2008 dan resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 2012.

Syekh Ali Jaber sempat menjadi juri pada acara Hafiz Indonesia dan menjadi da'i dalam berbagai kajian di beberapa stasiun televisi nasional.

Pada 2008, Syekh Ali Jaber menikah dengan Umi Nadia, wanita asal Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Keduanya dikaruniai seorang anak yang diberi nama Hasan.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved