Pangkep-Selayar Dapat Rumah Sakit Terapung Senilai Rp 3,5 M per Unit

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) memodifikasi kapal pemberian Kementerian Perhubungan untuk dijadikan rumah sakit terapung di Kabupaten Pangkep dan Kabupaten Selayar.

Rumah sakit tersebut merupakan kapal rede yang dilengkapi dengan ruang operasi.

Ini diharapkan memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengatakan untuk pembangunan rumah sakit terapung, kapalnya sudah tiba.

"Sekarang ada di IKI (PT Industri Kapal Indonesia), lagi kita modifikasi, kita jadikan rumah sakit. Jadi itu akan berpindah-pindah dari pulau ke pulau untuk melayani masyarakat," kata NA di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (13/1/2021).

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Muhammad Arafah menjelaskan kapal ini hadir atas bantuan dari Kementerian Perhubungan RI dan Dinas Kesehatan Sulsel akan menyiapkan infrastruktur kesehatan.

"Dan ini pertama di Indonesia. Ada di Jawa Timur, kita beda, speknya juga beda. Bulan enam kira-kira bisa dilaunching. Desainnya sementara, anggarannya (rekonstruksinya) diprediksi kurang lebih Rp 3,5 miliar satu kapal. Total Rp 7 miliar dua kapal," jelasnya.

Kapal tersebut, lanjut dia, penempatannya di Pangkep dan Selayar.

"Jadi kapal itu sekarang memang kapal rede. Jadi bisa berlabuh di tempat yang tidak ada dermaga, sepanjang ada air," ujarnya.

Kapal yang dilengkapi dengan ruang operasi ini juga memiliki poliklinik gigi. Tim kesehatan akan pemeriksaan dan pengobatan berkala kepada warga, berkeliling ke pulau-pulau yang ada di Pangkep dan Selayar. 

"Perawatnya itu kita siapkan delapan ruangan, kalau pasien kan di pulau. Dua kapal, di situ ada dokter ahli, dokter umum dan dokter gigi. Delapan personel untuk satu kapal. Mereka stand-by di kapal dan secara berkala mereka rolling," jelasnya.(*)

Laporan Wartawan tribun-timur.com, @fadhlymuhammad