Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Edukasi

Siapa Sultan Hasanuddin? Dijuluki Ayam Jantan dari Timur

Salah satu nama pahlawan yang paling dikenal asal Sulawesi Selatan ialah Sultan Hasanuddin.

Editor: Sudirman
TRIBUN TIMUR/ MUH ABDIWAN
Guest relation Office berfoto di depan ornamen patung Sultan Hasanuddin yang menjadi hiasan hotel dalam rangka menyambut 17 Agustus di Hotel Clarion, Makassar, Jumat (5/8/2016). 

Dugaan Belanda tepat, Gowa mulai melemah dan bersedia mengadakan perjanjian damai, Perjanjian Bongaya pada 18 November 1667.

Meski sudah melakukan perjanjian, Sultan Hasanuddin kembali melakukan perlawanan karena merasa dirugikan.

Akhirnya pihak Belanda meminta bantuan tentara dari Batavia.

Karena mendapat bantuan tentara, pasukan Belanda berhasil menerobos benteng terkuat di Gowa, yaitu Benteng Somba Opu pada 12 Juni 1669.

Sultan Hasanuddin kemudian mengundurkan diri dari takhta kerajaan dan tetap menolak bekerja sama dengan Belanda.

Ayam Jantan dari Timur

Selama perlawanannya dengan Belanda, Sultan Hasanuddin dijuluki De Haantjes van Het Oosten yang artinya Ayam Jantan dari Benua Timur.

Amir Hendarsah dalam bukunya Kisah Heroik Pahlawanan Nasional (2009), menjelaskan julukan tersebut diberikan karena kegigihan dan keberanian Sultan Hasanuddin memimpin perjuangan menentang VOC.

Meski VOC terus menambah pasukannya untuk melemahkan Gowa, Sultan Hasanuddin tak pernah kehabisan semangat untuk terus melawan.

Sultan Hasanuddin meninggal dan dimakamkan pada tanggal 12 Juni 1670 di Katangka, Makassar.

Diangkat sebagai Pahlawan Nasional dengan Surat Keputusan Presiden No. 087/TK/1973, tanggal 6 November 1973.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Biografi Sultan Hasanuddin, si Ayam Jantan dari Timur

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved