Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PDIP Makassar

PDIP 3 Kali Keok di Pilkada Makassar, Suhada Sappaile: Kami Belum Beruntung di Pilwali Makassar

“Iye kami belum beruntung di pilwali kemarin,” kata Suhada Sappaile, Senin (11/1/2021).

abd azis/tribun-timur.com
Wakil Ketua DPRD Makassar Andi Suhada Sappaile 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Kota Makassar Andi Suhada Sappaile mengakui kekalahan PDIP secara beruntun di Makassar menjadi bahan evaluasi di usianya ke-48 tahun.

“Iye kami belum beruntung di pilwali kemarin,” kata Suhada, Senin (11/1/2021).

Pada Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar 2013, 2018, dan 2020 lalu, partai besutan Megawati Soekarnoputri itu tak sekalipun merasakan kemenangan.

Ini catatan buruk bagi PDIP Makassar pada perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-48 tahun.

Namun, PDIP pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 lalu mengontrol 6 kursi, sebelumnya hanya empat kursi DPRD Makassar.

Pada Pilwali 2020, PDIP berkoalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Hanura mengusung pasangan Syamsu Rizal MI-Fadli Ananda (Dilan) dan hanya menempati posisi ketiga.

Suaranya cuma 19,00 persen atau 100.783 suara.

“Capaian kami di Pileg 2019 Makassar di bawah Partai Nasdem dan Demokrat, ke depan kami akan bekerja lebih keras."

"Bergerak konsolidasi partai sampai ke bawah memenangkan kursi di pileg berikutnya,” tegas Suhada.

Ia berharap kader PDIP tetap solid dan selalu bersinergi dengan pemerintah dalam pembangunan di segala bidang.

Diketahui, PDIP Makassar terakhir memenangi Pilwali Makassar 2008.

PDIP waktu itu berkoalisi Partai Golkar, PBR, dan PDS.

Koalisi ini mengusung pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Supomo Guntur (IASmo).

IASmo meraih suara 370.912 dari total 559.996 suara sah atau 67 persen.

Lima tahun kemudian, PDIP gagal mempertahankan kemenangan di Pilwali Makassar 2013.

Ia berkoalisi dengan Golkar, mengusung Supomo Guntur-Kadir Halid.

Koalisi PDIP, Golkar hanya posisi empat dengan raihan suara 84.153 atau 14,38 persen.

Koalisi ini kalah dari pasangan Danny Pomanto-Syamsu Rizal (DIA) yang meraup 182.424 suara atau 31,17 persen.

Kekalahan PDIP berlanjut di Pilwali Makassar 2018.

PDIP membangun koalisi besar mengusung pasangan Munafri Arifuddin-Andi Rahmatika Dewi.

Pasangan ini diusung 10 partai politik keok lawan kotak kosong.

Kotak kosong mendapatkan 300.795 suara, sedangkan calon tunggal sebanyak 264.245 suara.(*)

“Iye kami belum beruntung di pilwali kemarin.” Ketua DPC PDIP Kota Makassar Andi Suhada Sappaile

PDIP Makassar 3 Kali Keok di Pilwali

Pilwali 2013
Usungan: Supomo Guntur-Kadir Halid
Koalisi: PDIP, Golkar
Perolehan: 84.153 suara (14,38 persen)

Pilwali 2018
Usungan: Munafri Arifuddin-Andi Rahmatika Dewi
Koalisi: 10 partai politik
Perolehan: 300.795 suara (46,77 persen)

Pilwali 2020
Usungan: Syamsu Rizal MI-Fadli Ananda
Koalisi: PDIP, PKB, Hanura
Perolehan: 100.783 suara (19,00 persen.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved