Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bursa Kapolri

Bocoran Komisi III DPR RI Sebut Calon Kapolri Pengganti Idham Azis Mengerucut pada Jenderal ini

"Tapi kan enggak tahu, satu hari dua hari kan masih bisa manuver masing-masing," ujar Trimedya saat dihubungi, Senin (11/1/2021).

Editor: Ansar
Kompas.com
Dari kiri ke kanan: Gatot Eddy Pramono, Boy Rafli Amar, dan Agus Andrianto. Berikut daftar harta kekayaan tiga jenderal yang disebut-sebut sebagai sosok kuat pengganti Idham Azis dalam bursa calon Kapolri. Siapa yang paling kaya? 

TRIBUN-TIMUR.COM - Nama Calon Kapolri yang akan diajukan Presiden Joko Widodo ke DPR RI kini sudah banyak dibahas publik.

Hal itu diakui oleh Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan ( PDI-P) Trimedya Panjaitan.

Ia mengaku mendengar bahwa nama calon Kapolri mengerucut pada nama Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono dan Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo.

"Tapi kan enggak tahu, satu hari dua hari kan masih bisa manuver masing-masing," ujar Trimedya saat dihubungi, Senin (11/1/2021).

"Dan konon menguat ke Listyo Sigit Prabowo, tapi kan namanya politik, Kapolri itu jabatan politik," sambungnya.

Sosok calon Kapolri, kata Trimedya yang paling utama adalah dapat dipercaya, loyal dan taat kepada presiden.

Selain itu, sosok calon Kapolri harus memiliki rekam jejak yang bagus dan berkomitmen mengembalikan jati diri institusi Polri sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.

"Dan Kapolri nantinya tidak mementingkan angkatannya dalam proses promosi, mutasi dan demosi," kata Trimedya.

Anggota Komisi III dari Fraksi PDIP, Trimedya Panjaitan
Anggota Komisi III dari Fraksi PDIP, Trimedya Panjaitan (Tribunnews.com)

Lebih lanjut, Trimedya memprediksi Presiden Joko Widodo akan mengirimkan surat presiden (Surpres) terkait nama calon Kapolri ke DPR RI pada hari Rabu.

"Dan sampai ini setengah 4 ya saya cek ke sekretariat DPR belum ada surat presiden terkait calon Kapolri. Tapi rumornya Rabu, kan pak Jokowi senang hari rabu, kita tunggu saja," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) telah merekomendasikan lima nama calon Kapolri kepada Presiden Joko Widodo.

Kelimanya adalah Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafly Amar.

Kemudian Kepala Bareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo; Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komjen Pol, Arief Sulistyanto; dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Pol Agus Andrianto.

Ketua Kompolnas Mahfud MD menyebut nama-nama yang sudah dikirimkan ke Istana memenuhi syarat sebagai Kapolri selanjutnya.

"Kelima orang itu dianggap memenuhi syarat profesionalitas, loyalitas, jam terbang," kata Mahfud dikutip dari akun twitternya, @mohmahfudmd, Jumat (8/1/2021). 

Calon Kapolri Sudah lama dipilih Jokowi

Ketua Umum Arus Bawah Jokowi (ABJ) Michael Umbas menilai dari lima nama yang diusulkan oleh Kompolnas, semua telah memenuhi kriteria untuk jadi Kapolri.

Secara teknis dan syarat administratif sudah melalui proses yang akuntabel sesuai ketentuan undang-undang.

Dari lima nama yang diterima Presiden, hanya ada satu nama yang akan dikirim ke DPR untuk mengikuti fit and proper test.

“Nama yang dikirim nanti adalah sosok yang sebetulnya sudah lama dipilih Jokowi. Jadi beliau sudah menimbang-nimbang nama Kapolri ini sejak Pak Tito diangkat Mendagri. Dengan kata lain calon yang sekarang sudah sreg dan merebut impresi beliau,” ujar Umbas di Jakarta, Sabtu (9/01/2021).

Sosok tersebut menurut Umbas memiliki kedekatan emosional dengan Presiden, bertangan dingin dan profesional dalam bekerja.

“Pak Jokowi kan selalu lihat rekam jejak. Beliau butuh figur yang memiliki kemampuan dan pengalaman serta teruji dalam menangani berbagai masalah. Lebih dari itu tentu loyalitas yang tinggi. Sosok ini pernah mendapatkan tugas khusus beliau dan mampu memenuhi harapan,” ujar Umbas.

Lalu siapa calon yang dimaksud? 

Umbas mengaku tidak memiliki kapasitas untuk menyebutkan.

”Kan proses normatif harus dihormati. Namun sebagai pendukung pak Jokowi, kami tetap akan dukung penuh siapapun yang beliau pilih. Apalagi ada banyak tantangan dan pekerjaan rumah yang harus dituntaskan oleh Kapolri baru,” tukasnya.

Sebelumnya, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) telah menyerahkan lima nama calon Kapolri kepada Presiden Joko Widodo sejak Kamis (7/1/2021).

Ketua Kompolnas Mahfud MD memaparkan kelima calon penerus kepemimpinan Jenderal Pol Idham Azis, seluruhnya menyandang bintang tiga.

"Ini lima nama komjen pol (bintang tiga) yang diajukan kepada Presiden oleh Kompolnas untuk dipilih sebagai calon Kapolri," ujar Mahfud dikutip dari akun twitternya, @mohmahfudmd, Jumat (8/1/2021).

Kelimanya adalah Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafly Amar.

Kemudian Kepala Bareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo; Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Komjen Pol, Arief Sulistyanto; dan Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Pol Agus Andrianto.

Mahfud menyebut nama-nama yang sudah dikirimkan ke Istana sudah memenuhi syarat sebagai Kapolri selanjutnya.

"Kelima orang itu dianggap memenuhi syarat profesionalitas, loyalitas, jam terbang," ujar Mahfud. 

Daftar Kekayaan Calon Kapolri

Berikut harta kekayaan lima calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis sebagaimana dirangkum Tribunnews.com dari situs elhkpn.kpk.go.id:

1. Komjen Pol Gatot Eddy Pramono

Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya?Kombes Pol Suyudi Ario Seto, Kepala Satgas Anti Mafia Bola Brigjen Pol Hendro Pandowo dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat memberikan keterangan pers terkait diaktifkannya kembali Satgas Anti Mafia Bola Tahap III di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2020).
Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya?Kombes Pol Suyudi Ario Seto, Kepala Satgas Anti Mafia Bola Brigjen Pol Hendro Pandowo dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat memberikan keterangan pers terkait diaktifkannya kembali Satgas Anti Mafia Bola Tahap III di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2020). (Tribunnews/JEPRIMA)

Saat ini, Gatot Eddy Pramono menjabat sebagai Wakapolri dan Wakil Ketua Pelaksana II Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN).

Gatot Eddy Pramono disebut sebagai calon kuat Kapolri pengganti Idham Aziz.

Jenderal kelahiran Solok, Sumatera Barat, 28 Juni 1965 ini berpengalaman dalam bidang reserse.

Sebelum menjadi Wakapolri, Gatot Eddy Pramono menjabat Kapolda Metro Jaya.

Dalam LHKPN-nya per 2 November 2020, Gatot Eddy Pramono memiliki harta kekayaan senilai Rp 10.784.282.700.

Aset berupa tanah dan bangunan menyumbang sebagian besar harta kekayaan Gatot Eddy Pramono.

Tercatat, Gatot Eddy Pramono memiliki delapan bidan tanah dan bangunan yang berada di Jakarta Barat, Bogor, Tangerang, hingga Sukabumi.

Aset lainnya adalah empat unit mobil senilai Rp 1.968.000.000. Koleksi mobil termahalnya adalah Toyota Land Cruiser tahun 2013 yang bernilai Rp 903 juta.

Gatot Eddy Pramono juga masih memiliki aset lain berupa kas dan setara kas sebesar Rp 1.566.682.700.

2. Komjen Pol Boy Rafli Amar

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Boy Rafli Amar kini menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang diangkat Jokowi pada 6 Mei 2020.

Karier Boy Rafli Amar mirip seperti mantan Kapolri, Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian yang melejit setelah menjabat sebagai Kapolda Papua.

Perbedaannya, Boy lebih banyak dikenal sebagai Humas Polri.

Boy Rafli Amar lahir di Jakarta pada 25 Maret 1965 sekaligus lulusan Akpol 1988 yang berpengalaman dalam bidang reserse.

Dalam LHKPN-nya per 16 Oktober 2020, Boy Rafli Amar memiliki total harta kekayaan mencapai Rp 6.451.502.663.

Aset berupa tanah dan bangunan juga menyumbang sebagian besar harta kekayaan Boy Rafli Amar.

Boy Rafli Amar memiliki 11 bidang tanah dan bangunan yang berada di Jakarta Selatan dan Lebak dengan nilai Rp 4.901.434.000.

Aset lain yang dimiliki Boy Rafli Amar adalah harta bergerak lainnya yang nilainya mencapai Rp 760 juta.

Boy Rafli Amar juga masih memunyai tiga unit mobil dengan nilai Rp 692.942.000.

Terakhir, Boy Rafli Amar memiliki aset berupa kas dan setara kas sebesar Rp 241.184.663.

3. Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo

Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono saat menghadiri rapat kerja nasional di kantor Bawaslu dalam rangka persiapan akhir pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2020, Kamis (4/12/2020).
Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono saat menghadiri rapat kerja nasional di kantor Bawaslu dalam rangka persiapan akhir pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2020, Kamis (4/12/2020). (istimewa)

Saat ini, Listyo Sigit Prabowo menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) sejak 6 Desember 2019.

Listyo Sigit menjadi sorotan saat ikut menangkap buronan pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali, Djoko Tjandra, pada Kamis (30/7/2020) malam.

Bahkan perwira kelahiran Ambon, 5 Mei 1969, ini menjemput Djoko Tjandra dari Malaysia ke Indonesia.

Sebelum menjadi Kabareskrim, ia pernah menjabat sebagai ajudan Jokowi.

Saat menjabat sebagai Kabareskrim, Listyo Sigit langsung mendapatkan tugas menuntaskan kasus penyerangan penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

Dalam LHKPN per 11 Desember 2020, Listyo Sigit diketahui memiliki harta kekayaan sebesar Rp 8.314.735.000.

Kepemilikan tanah memang menyumbang sebagian besar aset mantan Kapolda Banten itu.

Walau 'hanya' punya tiga tanah, tapi nilai setiap tanahnya di atas Rp 1 miliar.

Total aset kekayaan Listyo Sigit berupa tanah dan bangunan mencapai Rp 6.150.000.000.

Listyo Sigit juga hanya memiliki satu unit mobil Toyota Fortuner senilai Rp 320 juta.

Aset lain yang dimiliki lulusan Akpol 1991 ini adalah harta bergerak lainnya serta kas dan setara kas.

Masing-masing nilainya adalah Rp 975.000.000 dan Rp 869.735.000.

4. Komjen Pol Agus Andrianto

Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Agus Andrianto.
Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Agus Andrianto. (Tribun Medan)

Komjen Pol Agus Andrianto menjabat sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam).

Pria lulusan Akpol 1989 ini diketahui berpengalaman dalam bidang reserse.

Sebelum menjadi Kabaharkam, Agus Andrianto menjabat Kapolda Sumut menggantikan Komjen Firli Bahuri yang menjadi Ketua KPK.

Agus lahir di Blora, Jawa Tengah, 16 Februari 1967.

Agus sangat terkenal ketika menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri pada 2016, tatkala menangani kasus penistaan agama yang melibatkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Berdasarkan LHKPN yang diserahkan ke KPK, Agus Andrianto terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 19 Desember 2011.

Saat itu, Agus Andrianto masih menjabat sebagai Kepala Bagian Reserse Mobile (Kabagresmob) Biro Pembinaan dan Operasional (Robinops) Bareskrim Polri.

Per 2011, Agus Andrianto memiliki harta kekayaan sebesar Rp 2.797.350.000.

Rinciannya, ia memiliki satu bidang tanah di Jakarta Selatan dengan nilai Rp 2.548.350.000.

Aset lainnya adalah mobil Toyota Corolla dengan nilai Rp 60 juta.

Harta bergerak lainnya yang dimiliki Agus Andrianto sebesar Rp 16 juta serta giro dan setara kas sebesar Rp 173.000.000.

Bila dibandingkan tahun ini, kekayaan Agus Andrianto bisa jadi lebih besar atau lebih kecil dari kekayaannya per 2011.

5. Komjen Pol Arief Sulistyanto

Kalemdiklat Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto berbincang terkait pemberhentian 13 Taruna Akpol di Jakarta, Rabu (13/2/2019).
Kalemdiklat Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto berbincang terkait pemberhentian 13 Taruna Akpol di Jakarta, Rabu (13/2/2019). (TRIBUN/DOMUARA AMBARITA)

Arief Sulistyanto lahir di Nganjuk, 24 Maret 1965. Kini, Arief menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Kalemdiklat) per 22 Januari 2019.

Lulusan Akpol 1987 tersebut berpengalaman dalam bidang reserse.

Sebelum menjabat Kalemdiklat, jenderal bintang tiga ini menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim).

Pada 2007, Arief Sulistyanto masuk dalam anggota tim khusus penyidikan perkara aktivis Munir.

Saat dipindah dari Bareskrim ke Lemdiklat, Arief Sulistyanto diberi kepercayaan untuk mengelola SDM Polri di Lemdiklat.

Hal ini karena keberhasilan Arief terdahulu saat menjabat Asisten SDM Kapolri dalam mengelola SDM di tubuh Polri.

Dalam LHKPN-nya per 9 Maret 2020, Arief Sulistyanto memiliki harta kekayaan sebesar Rp 14.431.347.591.

Dibanding dengan empat komjen lainnya, harta kekayaan Arief Sulistyanto paling banyak atau di atas Wakapolri Gatot Eddy Pramono.

Adapun rincian asetnya, Arief Sulistyanto memiliki 13 bidang tanah dan bangunan dengan nilai Rp 7.036.244.000.

Aset tanah ini berada di sejumlah daerah seperti Batam, Karanganyar, Cianjur, Bekasi, Jakarta Timur, Pekanbaru, dan Jakarta Selatan.

Mantan Kapolda Kalbar ini juga mempunyai empat unit mobil dengan total nilai Rp 1.270.000.000.

Koleksi mobil paling mahal milik Arief Sulistyanto adalah Toyota Alphard yang nilainya Rp 800 juta.

Dua aset lain milik Arief Sulistyanto adalah harta bergerak lainnya serta kas dan setara kas.

Nilainya, masing-masing adalah harta bergerak lainnya Rp 2.256.000.000 lalu kas dan setara kas Rp 3.869.103.591. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Calon Kapolri Sudah Lama Dipilih Jokowi, Bertangan Dingin, Profesional, dan Loyal

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Daftar Harta Kekayaan 5 Calon Kapolri yang Diajukan ke Jokowi, Arief Sulistyanto Paling Kaya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Politisi PDI-P Sebut Calon Kapolri Mengerucut ke Gatot Edy dan Listyo Sigit"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved