Bunuh Diri Toraja
Lagi, Warga Toraja Gantung Diri, Kasus ke-31 Setahun Terakhir
Seorang wanita ditemukan tewas dalam keadaan tergantung di Dusun Buttu, Lembang (Desa) Buttu Limbong, Kecamatan Bittuang, Kabupaten Tana Toraja.
TRIBUN-TIMUR.COM, TORAJA - Seorang wanita ditemukan tewas dalam keadaan tergantung di Dusun Buttu, Lembang (Desa) Buttu Limbong, Kecamatan Bittuang, Kabupaten Tana Toraja, Minggu (10/1/2020) sekitar pukul pukul 11:45 Wita.
Wanita 20 tahun berinisial RB tersebut, diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Mayat RB pertama kali ditemukan oleh sepupunya, SN(16).
Saksi dari Gereja menuju ke rumah korban dengan maksud numpang minum air.
Setibanya, saksi memanggil korban namun tak kunjung menjawab.
Saksi pun melangkah ke kamar korban sambil terus memanggil-manggil korban.
Betapa kagetnya SN saat membuka pintu kamar. Ia melihat korban sudah dalam kondisi tergantung.
"Saat itu saksi berteriak minta tolong, warga yang mendengar langsung menuju ke rumah korban," papar Kapolsek Saluputti, AKP Martinus.
AKP Martinus menjelaskan, pihaknya telah melakukan oleh TKP.
Hasilnya, pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Ia menyebut korban murni bunuh diri.
Martinus menjelaskan, berdasarkan interogasi keluarga korban, RB diduga stres atau mengalami tekanan jiwa.
Pasalnya RB hamil di luar nikah. Usia kandungannya sudah sekitar tujuh bulan.
"Korban diduga mengalami tekanan jiwa akibat keadaan pribadi, korban hamil sekitar tujuh bulan," papar Martinus.
Jenazah RB kemudian dibawa ke RSUD Lakipadada Tana Toraja.
Kasus dugaan bunuh diri ini menambah rentetan kasus serupa di Tana Toraja dan Toraja Utara.
Tahun lalu, tercatat ada 30 kasus bunuh diri di dua kabupaten ini. 14 kasus di Tana Toraja, sementara di Toraja Utara 16 kasus.
Persoalan Ekonomi Hingga Asmara
Dari sekian kasus ditangani kepoliisan kedua kabupaten tersebut, sebagian besar terungkap motifnya karena persoalan asmara atau percintaan.
Kapolres Toraja Utara AKBP Yudha Wirajati Kusuma mengatakan, kasus bunuh diri memang cukup tinggi di Toraja Utara tahun 2020. Ironisnya, sebagian besar kasus bermotif persoalan asmara.
“Kasus bunuh diri selama tahun ini ada 16 kasus dan motifnya berbeda, namun paling banyak disebabkan karena percintaan,” ucap Yudha saat menggelar rilis akhir tahun di Mapolres Toraja Utara, Jl Dr Sam Ratulangi No 1, Kecamatan Rantepao, Rabu (30/12/2020).
Dari data polres, pada November 2020 tejadi lima kasus bunuh diri. Kasus bunuh diri tersebut sempat menghebohkan warga Toraja Utara, pasalnya terjadi secara berturut-turut dalam sebulan.
Kasus cukup menghebohkan yakni kasus NB (40), pria asal Kecamatan Sangalla' Utara, Tana Toraja yang ditemukan tewas tergantung Kamis (26/11/2020).
Ia diduga nekat mengakhiri hidupnya dua hari jelang pernikahan dengan kekasihnya bernama Ira.
Ada juga kasus MT (24), wanita di Dusun Kata, Lembang (Desa) Salu, Kecamatan Sopai, Kabupaten Toraja Utara, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di samping rumahnya.
Diduga MT depresi setelah pacarnya terlebih dahulu nekat mengakhiri hidupnya sendiri. (*)
DISCLAIMER: Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.