Soal Pemberian Vaksin Covid-19, Bupati Enrekang: Tunggu Juknis, Jangan Sotta'

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Pemberian vaksin Sinovac Covid-19 di Indonesia rencananya akan diberikan serentak 14 Januari 2021 pekan ini.

Khusus untuk Kabupaten Enrekang sendiri jatah vaksin asal Cina itu sebanyak 1.719 dosis vaksin.

Vaksin itu akan diprioritaskan kepada tenaga kesehatan dan akan diberikan secara serentak. 

Terkait hal itu, Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Enrekang, Muslimin Bando belum mau berkomentar banyak seputar pemberian vaksin Sinovac Covid-19. 

Menurut bupati dua periode ini, pihaknya mesti menunggu petunjuk dari Pemerintah Provinsi terkait pemberian vaksin penangkal virus corona ini kepada sasaran.

Ia mengaku, tidak mau mengambil resiko karena sok tau terkait efek dari vaksin yang digadang-gadang mampu menangkal virus corona tersebut.

"Saya juga belum begitu paham mengenai vaksin itu. Jadi kita tunggu saja petunjuk dari Pemprov. Jangan sottak-sottak kasih orang vaksin sebelum ada juknisnya," kata Muslimin Bando, Minggu (10/1/2021).

MB mengatakan, sebelum vaksin itu diberikan, masyarakat harus tetap menjalankan dan mematuhi protokoler kesehatan.

Sebab, saat ini kasus Covid-19 di Enrekang masih terus bertambah, sehingga masyarakat tak boleh gegabah.

"Kita kan tau Enrekang kasus positif Covid-19 belum melandai, jadi masyarakat tidak boleh lengah. Jangan abaikan protokoler kesehatan," ujarnya.

Menurutnya, hal yang tidak terlalu berat tapi bisa menyelematkan kita, keluarga kita dan orang lain yang ada disekitar adalah melakukan 3 M.

Muslimin Bando sendiri selama masa pandemi Covid-19, lebih sering menghabiskan harinya di Lokasi Kawasan Industri Maiwa (KIWA). 

Ia menjalankan tugasnya sebagai Bupati dengan menerapkan Work From Home (WFH). 

Selain itu jika melakukan berbagai kegiatan Pemerintahan, MB lebih suka melakukannya diruang terbuka. 

Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona.(*)

Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, @whaiez