Sejak Januari, Sudah 6 Pasien Positif Covid-19 Meninggal Dunia di Bone

TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG BARAT - Pasien positif meninggal dunia di Bone terus bertambah.

Sejak awal pergantian tahun, sudah enam warga Bone meninggal dunia terkonfirmasi positif Covid-19.

Berdasarkan data Tim Percepatan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Bone, satu pasien meninggal pada pada Jumat (1/1/2021) pukul 05.00 Wita.

Pasien seorang laki-laki berinisial RS warga Kelurahan Manurungnge, Kecamatan Tanete Riattang.

Pasien merupakan pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone. Almarhum RS memiliki riwayat penyakit penyerta stroke.

Pasien kedua meninggal dunia inisial AS warga Kelurahan Masumpu, Kecamatan Tanete Riattang.

Pasien menghembuskan napas terakhir, Minggu (3/1/2021) pukul 18.10 Wita.

Selain terjangkit Covid-19, almarhum memiliki riwayat penyakit lain. Ia harus  cuci darah tiga kali dalam seminggu.

Bahkan satu bulan terakhir, ia mengalami sesak dan dirawat di rumah sakit.

Saat itu, terdapat cairan dikeluarkan dari paru-parunya. Pasien sempat keluar dari rumah sakit lalu masuk kembali dan meninggal dunia.

Kemudian pasien ketiga meninggal dunia insiial MY warga Desa Sangrangeng. Pasien meninggal Selasa (5/1/2021) petang. 

Almarhumah hanya sehari dirawat di rumah sakit. Ia masuk pada Senin (4/1/2020). Almarhumah MY memiliki riwayat penyakit jantung dan hipertensi.

Selanjutnya, pada Kamis (7/1/2021)  dua pasien positif Covid-19 meninggal dunia.

Pasien inisial KM (61) warga Desa Turucinnae, Kecamatan Lamuru.

Almarhum merupakan purnawirawan TNI. Ia menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Latemmamala, Soppeng pagi.

Sedangkan satu pasien lagi meninggal pada Kamis malam. Pasien inisial MA (55) warga Kelurahan Tibojong, Kecamatan Tanete Riattang Timur.

Pasien hanya dirawat selama dua hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru sebelum meninggal dunia.

Terbaru, Yusuf menyampaikan satu pasien positif meninggal dunia pada Kamis (9/1/2021).

Pasien inisial MH (70) warga Kelurahan Ta, Kecamatan Tanete Riattang. 

Ia menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Islam Faisal (RSIF) Makassar. Almarhum memiliki riwayat penyakit jantung.

"Pasien masuk rumah sakit dengan gejala sesak napas. Pasien dirujuk ke RSIF Makassar sejak Rabu, 6 Januari. Pasien meninggal kemarin, 9 Januari," katanya Minggu (10/1/2021).

Pasien dimakamkan di pekuburan keluarga di Bone secara protokol Covid-19.

Yusuf menuturkan, berdasarkan Surat Edaran Gubernur Sulsel terbaru, pasien yang meninggal di Makassar diperbolehkan di makamkan di daerah, asal memenuhi ketentuan. 

"Jadi tidak semua yang meninggal di daerah lain bisa dikembalikan ke Bone. Sepanjang Satgas Kabupaten menyetujui setelah mempertimbangkan situasi dan kondisi di lapangan," tuturnya.

Hingga sekarang kasus Covid-19 di Bone mencapai 889 orang.

Sebanyak 673 orang dinyatakan sembuh, 195 orang masih menjalani isolasi dan perawatan serta 21 orang meninggal dunia..

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengedalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bone ini terus mengingat masyarakat disiplin dan patuh protokol Covid-19.

"Selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan," tandas Yusuf

Laporan Wartawan TribunBone.com, Kaswadi Anwar