Posisi Terakhir Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Jakarta ke Pontianak Sebelum PK-CLC Hilang Kontak
Di sinilah posisi terakhir pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak sebelum pesawat sriwijaya air hilang kontak
TRIBUN-TIMUR.COM - Di sinilah posisi terakhir pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak sebelum pesawat sriwijaya air hilang kontak
Dikabarkan pesawat Sriwijaya Air dari Jakarta ke Pontianak dengan nomor penerbangan SJ-182 dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta menuju Bandara Internasional Supadio Pontianak, Kalimantan barat, dinyatakan hilang kontak, hari ini Sabtu (9/1/2021).
Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor registrasi PK-CLC tersebut dilaporkan take-off sekira pada pukul 14:36 WIB atau 15.36 WITA.
Hanya berselang beberapa menit setelah mengudara, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dinyatakan hilang kontak.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada ada informasi mengenai nasib pesawat udara itu.
Data dari situs Flightradar24.com, PK-CLC sepertinya kehilangan kontak di atas Laut Jawa.
Sriwijaya Air juga return to base di Bandara Makassar
Sebelumnya telah terjadi masalah dengan maskapai yang sama.
Pesawat udara dari maskapai Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ-591 kembali mendarat return to base di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, di Maros, Sulawesi Selatan, Jumat (8/1/2021).
Penerbangan bernomor SJ-591 tujuan Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta di Cengkareng, Tangerang, Banten.
Informasi Sriwijaya Air SJ-591 return to base disampaikan salah seorang penumpang.
Situs monitor penerbangan sipil Flightradar24.com memang menunjukkan jika penerbangan bernomor SJ-591 bermasalah.
Dikutip dari Flightradar24.com, pesawat take-off dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar pada pukul 19:04 Wita dari jadwal pukul 18:15 Wita.
Namun, saat berada di atas sekitar Selat Makassar atau beberapa menit mengudara, pesawat putar haluan kembali ke bandara asal.
Berdasarkan penjejakan (tracking) di Flightradar24.com, pesawat tampak berputar-putar sebanyak 4 kali di atas wilayah Makassar dan Kabupaten Gowa sebelum berhasil mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.