Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

NASIB Perwira! Anak Buah Kapolri di Makassar, Curhat Pakai Randis Rusak dan Harus Ngontrak

Zulpan menceritakan pengalaman pertamanya bertugas di Polda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Biringkanaya, Kota Makassar

Editor: Saldy Irawan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo (kanan) menyalami Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (kiri) usai penyematan tanda pangkat dalam rangkaian upacara pelantikan Kapolri di Istana Negara, Jumat (1/11/2019). Idham Azis dilantik menjadi Kapolri menggantikan Tito Karnavian yang diangkat menjadi Mendagri. 

TRIBUN-TIMUR COM, MAKASSAR - Baru saja, institusi yang dipimpin Jenderal Polisi Idham Azis melakukan penyegaran organisasi. 

Rotasi dan mutasi pun melibatkan para perwira di jajaran Polda Sulsel, termasuk Bidang Humas Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, kini dijabat orang baru.

Dia adalah Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) E Zulpan.

Perwira tiga bunga itu menggantikan Kombes Pol Ibrahim Tompo yang sedang mengikuti pendidikan.

Kombes Pol E Zulpan dan Ibrahim Tompo melangsungkan serah terima jabatan, Rabu (6/1/2021) lalu.

Zulpan menceritakan pengalaman pertamanya bertugas di Polda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Biringkanaya, Kota Makassar.

Saat baru saja tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, atau sehari sebelum sertijab, ia mengaku harus basah-basahan saat tiba di Mapolda Sulsel.

Pasalnya, kendaraan dinas yang dikendarai mengalami kerusakan pada kaca mobil.

"Dari bandara sampai ke Polda kemarin kan hujan tuh, pas masuk di Polda kan saya harus turunkan kaca karena anggota hormat di piket.

"Pas saya mau naikkan kacanya kembali, eh sudah tidak mau naik, basah deh saya kena hujan," ujar Zulpan sambil tertawa.

Tidak sampai disitu, ia juga harus berbasah-basahan saat menuju hotel tempat menginap.

"Sampai hotel saya basah-basah, karena kaca mobilnya tidak mau naik," ungkapnya.

Tidak hanya soal mobil randis rusak yang dikendarai, Zulpan juga mengaku, sepekan terakhir di Sulsel, ia belum punya tempat tinggal atau rumah dinas.

"Sudah masuk delapan hari ini saya di hotel, karena tidak ada rumah dinas ternyata.

"Ini sementara saya cari-cari kontrakan yang bisalah untuk ditempati dekat-dekat Polda," ujarnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved