Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Muswil PPP Sulsel

Muswil PPP Sulsel, Risman Lukman Jagokan Muh Aras, Nursyam Amin-Nurdin HS Ingin Imam Fauzan A Uskara

Keberadaan kandidat pemimpin milenial di PPP Sulsel, katanya akan mampu mengangkat citra partai berlambang kakbah tersebut ke generasi muda.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM/ARI MARYADI
Ketua DPW PPP Sulawesi Selatan, H Muh Aras 

Muswil PPP Sulsel, Risman Lukman Jagokan Muh Aras,

Nursyam Amin-Nurdin HS Ingin Imam Fauzan Amir Uskara

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Ketua DPC PPP Gowa Nursyam Amin mengakui ada beberapa figur digadang-gadang maju melawan Muh Aras di Muswil PPP Sulsel.

Nursyam Amin berharap keberadaan kandidat milenial di PPP mampu mengangkat citra partai lebih baik ke depannya.

Apalagi dalam menjawab tantangan zaman di era keterbukaan informasi dan teknologi.

“Yang mau maju ada beberapa. Saya melihat semua kader terbaik, termasuk ada nama Imam Fauzan Amir Uskara saya dengar. Kalau sosoknya sudah teruji,” kata Nursyam Amin.

Keberadaan kandidat pemimpin milenial di PPP Sulsel, katanya akan mampu mengangkat citra partai berlambang kakbah tersebut ke generasi muda.

“Yang jelas kita mau citrakan bahwa PPP adalah partai anak muda juga,” jelas Nursyam Amin.

Nursyam Amin pun menaruh harapan pada potensi yang dimiliki Imam Fauzan.

“Ada pembaharuan, kita terima kasih Pak Aras sudah membawa PPP Sulsel lebih baik, tapi saatnya sekarang PPP Sulsel melakukan pembaharuan, dan Muh Aras, Alhamdulillah kita melihat punya potensi berkiprah lebih banyak lagi di nasional,” katanya.

Sementara Ketua DPC PPP Takalar Nurdin HS mengatakan ada banyak figur di PPP yang cukup mumpuni sebagai suksesor M Aras.

Termasuk legislator muda PPP Sulsel Imam Fauzan.

“Beliau punya kapasitas, tidak ada salahnya beliau mau maju,” kata Nurdin HS.

Terpisah, Ketua DPC PPP Wajo Risman Lukman juga masih menginginkan M Aras memimpin DPW PPP Sulsel lima tahun ke depan.

“Sosok Muh Aras masih diharapkan untuk menahkodai PPP Sulsel,” katanya.

Risman menyatakan sosok calon Ketua DPW PPP Sulsel harus mempempunyai visi mumpuni dengan misi yang jelas untuk membawa partai lebih baik ke depan.

Kedua, kata Risman PPP Sulsel membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki akses ke atas dan akses ke bawah.

Ia menilai, sosok Imam Fauzan adalah sosok pembaharu yang bisa menjadi darah segar bagi PPP Sulsel ke depan.

Menurutnya, sosok milenial mungkin hanya diterima di kalangan milenial dan generasi Z.

“Tapi apakah mampu meraih hati pemilih fanatik PPP, maka dari itu harus ada kolobrasi antara tua dan muda,” Risman menambahkan.

Pascapemilihan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melalui Muktamar IX PPP di Hotel Grand Claro, Jl AP Pettarani, Makassar.

Kini PPP menatap pemilihan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Sulsel melalui musyawarah wilayah (Muswil).

Sejumlah nama kader partai Kakbah di Sulsel pun sudah ramai dibicarakan maju menantang Muhammad Aras selaku Ketua PPP Sulsel.

Di antaranya, Ketua Fraksi PPP Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan (DPRD Sulsel) Imam Fauzan Amir Uskara, dan Ketua DPW PPP Papua Barat Saharuddin.

“Setelah Muktamar turun ke Muswil lalu musawarah cabang atau muscab. Musyawarah wilayah paling lambat Juni 2021 semua sudah selesai,” kata Ketua Fraksi PPP DPR RI Amir Uskara belum lama ini.

“Sulsel paling lambat Maret,” Wakil Ketua Umum PPP demisioner Amir Uskara belum lama ini kepada Tribun menambahkan.(*)

Baca juga: Muswil PPP Sulsel, Askar HL-Andi Ugi Dukung Imam Fauzan Amir Uskara, Hasmin Badoa Ingin M Aras Oppo

Baca juga: Arwani Thomafi Ganti Arsul Sani Sebagai Sekjen DPP PPP, Amir Uskara Sebut 2 Putra Sulsel Diakomodir

PPP di Tangan Muh Aras

DPR RI

*3 menjadi 2 kursi (turun)

DPRD Sulsel

*7 menjadi 6 kursi (turun)

DPRD Kabupaten/kota

Turun

*Wajo: 7 menjadi 3 kursi

*Pangkep: 5 menjadi 2 kursi

*Takalar: 3 menjadi 2 kursi

*Barru: 3 menjadi 1 kursi

*Luwu Utara: 2 menjadi 1 kursi

*Soppeng : 3 menjadi 1 suara

*Selayar: 1 menjadi 0 kursi

*Luwu Timur: 1 mejadi 0 kursi

*Sinjai : 4 menjadi 3 kursi

Naik

*Gowa: 6 menjadi 8 kursi

*Bulukumba: 4 menjadi 6 kursi

*Luwu: 4 menjadi 6 kursi

*Bantaeng: 2 menjadi 5 kursi

*Jeneponto: 2 menjadi 4 kursi

*Parepare: 1 menjadi 2 kursi

*Palopo: 1 menjadi 2 kursi

*Enrekang 0 menjadi 1 kursi

*Sidrap: 2 mejadi 4 kursi

Tetap

*Maros: 2 kursi

*Soppeng: 1 kursi

*Bone 2 kursi

*Makassar: 5 kursi

*Pinrang: 4 kursi

*Tana Toraja: 0 menjadi 0 kursi

*Toraja Utara: 0 menjadi 0 kursi.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved