Bursa Kapolri
Beda dengan Neta, Iskandarsyah Sebut Komjen Agus Lebih Pas Jadi Kapolri, Komjen Listyo Wakapolri
Iskandarsyah Sepakat dengan Neta, Komjen Agus Kapolri, Komjen Listyo Wakapolri
TRIBUN-TIMUR.COM - Direktur Eksekutif Etos Indonesia Institute, Iskandarsyah sepakat dengan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane.
Neta menyebut isu paket pergantian Kapolri dan Wakapolri ke depannya akan terjadi.
Namun Iskandarsyah mempertanyakan komposisi Kapolri dan Wakapolri yang disebut Neta.
Sosok tersebut bahkan sudah direncanakan oleh pihak Istana untuk menggantikan Kapolri Jenderal Idham Azis yang akan pensiun 1 Februari 2021 mendatang.
Dimana katanya Neta menyebutkan bahwa Kapolri adalah Komjen Gatot Eddy Pramono yang saat ini menjabat Wakapolri, dan Wakapolrinya adalah Komjen Listyo Sigit yang saat ini adalah Kabareskrim.
"IPW sepertinya tidak melihat dan mempertimbangkan komposisi dari lulusan atau angkatan akpol. Sebab hal ini akan sangat menjadi pertimbangan yang sangat penting oleh Presiden. Dan saya yakin Jokowi paham soal itu," ujar Iskandarsyah kepada wartawan, Jumat (8/1/2021).
Menurut Iskandarsyah, Jokowi hampir pasti tidak akan meminta Komjen Pol Gatot Eddy Pramono duduk di pucuk pimpinan tertinggi Polri menggantikan Kapolri Jenderal Idham Azis.
"Karena kita ketahui Komjen Gatot Eddy Pramono merupakan lulusan atau angkatan akpol tahun 1988. Ia satu angkatan dengan Jenderal Idham Azis atau sama-sama lulusan akpol 88," ujar Iskandarsyah.
"Jadi bagaimana mungkin lulusan dari satu angkatan yakni 88, akan menjabat sebagai pimpinan Polri dua kali. Sepertinya tidak mungkin," kata Iskandarsyah
Menurutnya Jokowi tidak akan menghambat regenerasi kepemimpinan di tubuh Polri dengan menjadikan Kapolri, dijabat oleh orang dari lulusan atau angkatan akpol yang sama selama dua kali berturut-turut.
"Dengan pertimbangan lulusan atau angkatan Akpol ini, saya memiliki pandangan komposisi Kapolri dan Wakapolri ke depan yang menurut saya sangat pas dan tepat, menggantikan Jenderal Idham Azis," kata Iskandarsyah.
Yakni kata Iskandarsyah, Kapolri dijabat Komjen Pol Agus Andrianto yang saat ini menjabat Kabarharkam Polri, dan Wakapolrinya adalah Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo yang saat ini menjadi Kabareskrim.
"Komposisi ini sangatlah cocok untuk mengemban tugas sebagai Kapolri dan Wakapolri," katanya.
Sebab kata Iskandarsyah, Komjen Pol Agus Andrianto adalah angkatan akpol tahun 89 dan Komjen Listyo Sigit Prabowo Msi adalah lulusan akpol tahun 91.
"Ini adalah komposisi yang menurut kami paling pas dan tepat, serta mewakili generasinya" ungkap Iskandarsyah.
Jika mengingat sebelumnya, kata Iskandarsyah, beberapa angkatan akpol yang senior sudah terwakili dengan menjabat Kapolri.
Dimana angkatan 87 sudah diwakili oleh Tito Karnavian yang sekarang menjabat Mendagri, lalu angkatan 88 diwakili oleh Idham Aziz.
"Jadi sudah saatnya regenerasi berikutnya yang akan memimpin, yakni angkatan 89. Janganlah satu generasi dipaksakan berturut-berturut menjabat Kapolri. Berik an ke generasi-generasi berikutnya. Komposisi yang saya sampaikan tadi adalah komposisi yang pas. Karena tidak tebak-menebak dan tak mengada-ada," papar Iskandarsyah.
Iskandarsyah yakin Presiden juga sudah memiliki respon atas komposisi yang disebutnya itu.
Apalagi kabar terakhir katanya Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Polri telah menyodorkan rekomendasi sejumlah nama calon Kapolri ke presiden Jokowi.
Sehingga Jokowi tinggal menunggu nama calon Kapolri yang direkomendasikan Kompolnas dalam waktu dekat, sebelum menentukan pilihannya untuk di fit and propper test di legislatif.(bum)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Bursa Kapolri-Wakapolri, Etos Institute : Komjen Agus Andrianto dan Komjen Listyo Sigit,