Kabar Buruk buat Nadiem Makarim Mendikbud Era Jokowi dan Anies, Nasib Miris Murid SD Erlindawati
Kabar buruk buat Nadiem Makarim Mendikbud era Jokowi dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, nasib murid SD Erlindawati memiriskan.
Sebelumnya, tidak ada sama sekali surat permintaan pelunasan SPP.
"Saya langsung datang ke sekolah untuk menjelaskan kronologis ekonomi saya. Setelah 11 Desember, lanjut pada 15 Desember saya bikin surat permohonan untuk penundaan," kata dia.
Saat menunggu jawaban apakah ia boleh menunda pembayaran atau tidak dari yayasan, muncul lagi surat baru yang menyatakan jika anaknya OA (bukan nama asli) diberhentikan.
Surat kedua ini, dikirimkan melalui WhatsApp per tanggal 23 Desember 2020.
"Hati saya hancur. Anak saya pas awal masuk sekolah malah tanya sama saya. Ma, kok aku gak dapat link belajar?" tuturnya dengan sedih.
Ia pun sempat protes kepada sekolah.
"Ya komunikasi juga ke wali kelas. Jadi semuanya pada bingung akan nasib anak saya. Setelah saya coba komunikasi, saya diminta membuat dokumen dan bukti yang mendukung pernyataan saya jika saya kesulitan ekonomi," kata dia.
Permintaan ini, diminta pihak Yayasan Pendidikan Putra melalui kepala sekolah.
Dokumen yang disertakan oleh Indah berupa keterangan tertulis, foto dan bukti pendukung lainnya.
"Saya juga diminta ngurus surat keterangan warung saya tutup di RT RW. Padahal saat itu juga mendekati Natal. Jadi agak susah ngurusnya. Lalu, bukti saya mengalami operasi jantung, juga dikirim ke sekolah. Memang saya sampaikan, bahwa sebelum pandemi pun keluarga saya sedang mengalami masalah. Saya terpaksa dua kali operasi jantung akibat tumor," jelasnya.
Foto saat menjalani operasi sekitar dua tahun lalu dan bukti struk pasca operasi jantung, wajib disertakan.
Ia juga berupaya menjelaskan ke pihak sekolah jika usaha rintisannya di Februari tutup karena pandemi.
"Baru saya buka Februari di Bekasi, lalu Maret tutup. Jadi, saya belum memiliki pemasukan besar. Warung saya dan suami (di lokasi lain) juga tutup. Karena di daerah perkantoran, begitu kantor tutup, ya warung sepi," kata dia.
Ia berjanji akan melunasi SPP. Namun ia berharap, sekolah tidak mengeluarkan anaknya dan bisa mengizinkan OA kembali belajar.
"Karena saat mengurus surat RT RW posisinya emang pada libur Natal, tahun baru dan agak sulit mengurusnya. Saya sampaikan ini ke Kepsek. Masalahnya, Senin (4/1/2021) anak udah pada sekolah," kata dia.