Tribun Gowa
Salah Jalur dan Hipotermia, Dua Pendaki Lembah Ramma Dievakuasi
Dua orang pendaki yang hendak berlibur ke lembah Ramma, di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa terpaksa dievakuasi tim SAR dari Unhas.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Sudirman
TRIBUN-GOWA.COM, SUNGGUMINASA - Dua orang pendaki yang hendak berlibur ke Lembah Ramma, di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa terpaksa dievakuasi tim SAR dari Unhas.
Kedua pendaki itu adalah Rifqa dan Andi Marage.
Satu diantaranya mengalami luka di kaki atau terkilir dan satunya mengalami gejala hipotermia.
"Laporan masuk dua orang pendaki terdiri dari tiga orang (satu kelompok). Dan kita tiba di lokasi langsung briefing lalu bergegas ke pos 4-5," kata Suci Sulfiani, Komandan Search And Rescue (SAR) Unhas, via keterangan tertulisnya, Selasa (5/1/2021).
Menurutnya, kelompok pendaki yang terdiri dari tiga orang ini akan berlibur di Lembah Ramma, tepat di bawah kaki gunung Bawakaraeng.
Para pendaki itu adalah Rifqa, Andi Marage, dan Rahmat.
Namun, saat di perjalanan mereka salah memilih jalur.
Ternyata ia terus berjalan ke jalur pendakian Gunung Bawakaraeng.
"Survivor salah pilih jalur, sebenarnya hendak ke Lembah Ramma, tapi rute yang dipilih ke jalur menuju Gunung Bawakaraeng," tuturnya.
Atas insiden kecelakaan ringan itu, salah satu diantara survivor ini, SAR Unhas lalu melakukan pertolongan pertama.
"Kita melakukan penanganan pertama sekaligus menganilis kondisi korban untuk meninjau metode Evakuasi Survivor yang telah mendapat gejala Hipotermia dan Cidera pada Bagian Calcaneus dan telapak kaki," ujar Suci.
Para survivor berhasil dievakuasi ini dengan metode yang ada dipersiapkan SAR Unhas. Bahkan hanya menggunakan Body to body.
"Kita terapkan metode papah 2:1 dan Body to body antara rescuer dan korban sambil mengevaluasi kondisi korban agar tetap stabil saat penanganan," terangnya.
Saat ini korban sudah stabil setelah mendapatkan pertolongan.
Laporan Wartawan Kontributor Tribungowa.com, Sayyid Zulfadli