Gus Dur
'Ramalan' Gus Dur 12 Tahun Silam soal FPI Jadi Kenyataan, KH Abdurrahman Wahid Bilang Begini
Pemerintah memutuskan untuk melarang aktivitas dan menghentikan kegiatan Front Pembela Islam atau FPI. 12 tahun lalu Gus Dur sudah memprediksinya.
"Dan saya sendiri juga sampai sekarang masih ingat, wasiat Gus Dur itu, dia ingin membubarkan organisasi kelompok Islam radikal garis keras," ujar Guntur Romli.
Guntur Romli lalu menjelaskan pada tahun 2008 Gus Dur pernah bilang bubarkan saja organisasi seperti Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), dan FPI.
"Kalau kita lihat MMI kan udah nggak laku, HTI udah dibubarkan. Nah memang tinggal FPI," kata Guntur Romli.
"Yang selalu saya ingat dari pesan Gus Dur ya memang ingin Indonesia ini bersih dari kelompok-kelompok garis keras, khususnya FPI. Yang mengatasnamakan agama, yang mengatasnamakan Islam, tapi aksi-aksinya selalu mencoreng citra Islam, selalu menakut-nakuti kelompok yang lain," jelas Guntur Romli.
Eko Kuntadhi mengatakan artinya Gus Dur sudah memprediksi FPI akan mengacau di masa depan.
"Jadi pada tahun 2008 Gus Dur sudah memprediksi ini (FPI) bakal menjadi pengacau di masa yang akan datang. Makanya saat itu dia (Gus Dur) ngomong tegas ini harus dibubarkan dari Indonesia ya?," tanya Eko Kuntadhi.
"Kalau tahun 2008 itu FPI memang belum sebesar sekarang. Tapi Gus Dur kan emang sudah melihat bahwa potensi-potensi seperti macam FPI ini membahayakan, termasuk juga HTI," jelas Guntur Romli.
"Meskipun pada waktu itu banyak juga yang menolak. Yang menolak, yang katakanlah tidak setuju dengan pendapat Gus Dur. Khususnya teman-teman, katakanlah yang atas nama hak asasi manusia," lanjut Guntur Romli.
Mereka, kata Guntur Romli, menolak seruan Gus Dur karena dianggap bertentangan dengan prinsip kebebasan berserikat dan berkumpul.
"Kata mereka kan. Kalau memang ada yang melanggar dari FPI, ya orangnya aja diciduk, kemudian dimasukkan ke penjara. Tapi bagi Gus Dur itu tidak cukup," kata Guntur Romli.
"Kenapa? ya kalau saja juga melihat bahwa karena organisasi semacam FPI ataupun juga HTI itu sudah jadi organisasi kejahatan. Kalau bahasa Gus Dur itu kan, FPI organisasi bajingan," jelasnya.
"Kalau kita lihat ini ada sebuah wadah, sebuah organisasi yang sudah melakukan kejahatan secara terstruktur ya. Lalu organisasi, ada perekrutan dan lain-lain sebagainya," kata Guntur Romli.
Guntur Romli mengatakan kabar dari Ketua Harian Kompolnas Benni Mamutu, ada 37 teroris yang latar belakanganya adalah FPI.
"Kalau kita baca sejarah FPI, informasi itu tidak mengejutkan. Tahun 2000-an itu kita ngomong itu. Ada yang namanya Abu Rimba FPI Aceh yang sudah terlibat dengan terorisme. Kemudian ada Syarif yang di Cirebon," ujarnya.
Jadi, kata Guntur Romli, apa yang dipandang, apa yang dilihat oleh Gus Dur sekarang sudah menjadi kenyataan.