Tribun Edukasi
Penyebab Keruntuhan Kerajaan Majapahit
Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya menjadi kemaharajaan raya yang menguasai wilayah yang luas di nusantara pada masa kekuasaan Hayam Wuruk.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kerajaan Majapahit adalah sebuah kerajaan yang berpusat di Jawa Timur, Indonesia.
Majapahit berdiri sekitar tahun 1293 hingga 1527 M.
Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya menjadi kemaharajaan raya yang menguasai wilayah yang luas di nusantara pada masa kekuasaan Hayam Wuruk pada periose 1350 hingga 1389.
Kekuasaan Majapahit mengalami kemunduran setelah Hayam Wuruk wafat pada tahun 1389.
Dalam buku Sejarah Indonesia masa Hindu-Buddha (2013) karya Suwardono, tradisi Jawa menyebutkan bahwa Majapahit telah runtuh pada 1400 Saka atau 1478 Masehi.
Keruntuhan Majapahit disebut juga dalam Serat Kanda.
Seorang penjelajah samudra bernama Antonio Pigafetta menuliskan catatan perjalanan yang mengungkapkan bahwa Pati Unus merupakan penguasa Majapahit.
Hal ini berarti bahwa eksistensi Majapahit sebagai sebuah kota masih ada, meskipun secara politis sudah tidak memiliki kedaulatan.
Faktor Keruntuhan
Keruntuhan Kerajaan Majapahit dipengaruhi dua faktor, sebagai berikut :
1. Faktor internal
Faktor internal keruntuhan Kerajaan Majapahit, yaitu:
- Konflik perebutan takhta
Konflik perebutan takhta Majapahit berlangsung setelah Hayam Wuruk wafat pada tahun 1389 Masehi.
Konflik ini melibatkan Bhre Wirabhumi (anak selir Hayam Wuruk) dan Wikramawardhana (menantu Hayam Wuruk).
Konflik perebutan takhta menyebabkan pecahnya persatuan keluarga dan bangsawan Kerajaan Majapahit.
- Adanya Perang Paregreg