Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar 2020

Ketua DPW PPP Sulsel Muh Aras Puas, Partai ‘Kakbah’ Menang 6 Pilkada di Sulsel

Kemenangan enam dari sepuluh daerah berpilkada di Sulsel yang diikuti membuat PPP mencapai target 60 persen.

TRIBUN TIMUR/DARULLAH
Ketua DPW PPP Sulsel, Muh Aras. 

Ketua PPP Sulsel M Aras Puas, Partai ‘Kakbah’ Menang 6 Pilkada di sulsel

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Selatan (Sulsel) meraih kemenangan dengan persentase 60% di Pilkada Serentak Sulsel 2020.

Calon usungan PPP menang di empat Pilkada; Maros, Soppeng, Gowa, Lutra.

Kemudian dua calon yang didukung partai Kakbah juga menang, Basli Ali-Syaiful Arif di Selayar dan Thorig Husler-Budiman di Luwu Timur.

Sementara empat Pilkada kalah di Makassar, Barru, Bulukumba; Pangkep.

Sementara dua kabupaten, yaitu Tana Toraja dan Toraja Utara, PPP tidak mengusung maupun mendukung calon.

Kemenangan enam dari sepuluh daerah berpilkada di Sulsel yang diikuti membuat PPP mencapai target 60 persen.

"Kemenangan di enam pilkada ini patut kita syukuri, kita akan evaluasi lagi performa partai terutama dalam mekanisme seleksi calon pemimpin," kata Muh Aras, Selasa (29/12/2020).

Muh Aras melanjutkan, jagoan PPP di Pilkada Makassar, Pilkada Bulukumba, Pilkada Pangkep yang diharapkan menang ternyata tumbang.

Padahal, kata Muh Aras, hasil survei menunjukkan usungan PPP di Pilkada Bulukumba dan Pilkada Pangkep memiliki potensi menang.

"Kita kalah di Makassar, Bulukumba, dan Pangkep. Tapi itulah hasil terbaik yang diperoleh teman-teman," ujar Muh Aras.

Baca juga: RMS, AIA, TP Penantang Nurdin Abdullah di Pilgub Sulsel, Nurdin Halid: Jaringan Saya Tetap Solid!

Baca juga: Iwan Darmawan Aras Tunggu Instruksi Prabowo Subianto, Siap Lawan Nurdin Abdullah di Pilgub Sulsel

Aras mengatakan, kegagalan mencapai target disebabkan mesin partai PPP tidak mampu mengoordinir sosialisasi secara masif dan maksimal.

Padahal, Muh Aras mengklaim potensi usungan PPP di kabupaten Bulukumba dan Pangkep tersebut cukup bagus.

Selain kemenangan usungan di empat kabupaten itu, PPP juga berperan sebagai partai pendukung di Pilkada Selayar dan Pilkada Luwu Timur.

Paslon dukungan PPP, Muh Basli Ali-Saiful Arif dan Muh Thoriq Husler-Budiman Hakim keluar sebagai pemenang versi hitung cepat.

"Ditambah dukungan kita yang menang ada dua, Pilkada Selayar dan Luwu Timur," kata Muh Aras.

Diketahui, M Aras adalah politisi PPP yang merintis karier dari bawah.

Saat meninggalkan kampung halamannya di Kabupaten Soppeng ke Kota Makassar, Muh Aras memilih profesi sebagai tukang jahit.

Berikut profilnya:

Identitas:

Nama: Dr Muh Aras S.PD, MM

Lahir: Soppeng 12 Agustus 1970

Agama: Islam

Riwayat Pekerjaan:

Ketua Partai PPP Sulsel

Dosen IAIN Bone, dan wiraswasta

Alamat: Jl Beruang no 25, Mamajang, Makassar

Isteri : Hj Salehah

Anak: 4 (empat)

Pendidikan:

SDN 99 Labae Soppeng tahun 1977-1983

SMP 2 Tarakan 1983-1986

SPG Tarakan tahun 1986-1989

Sarjana UVRI tahun 93

S2 Unhas 2008

S3 UNM Makassar 2019

Organisasi

Bendahara DPW PPP Sulsel 2007 -2011

Sekertaris DPW PPP Sulsel 2011-2016

Ketua DPW PPP 2016 sekarang

Pengurus Hipmi Makassar 2009-2011

Ketua APIK Sulsel 2007 sekarang

Ketua Umum Perjasi Sulsel 2016- sekarang

Waketum REI Sulsel 2015- sekarang

Ketum Ika Alumni UVRi 2015- sekarang

Ketua PB PTMSI Sulsel 2016 - sekarang.

Riwayat Pekerjaan

Direktur CV Hero Bakti Nusantara 2000- sekarang

Presiden Direktur Emindo sekarang

Ketua Koperasi Orbit Indonesia, Ketua Koperasi IPHI Sulsel sekarang

Motivasi: Ingin mengabdikan diri untuk kepentingan, kesejahteraan masyarakat Sulsel

Kepada tribun-timur.com di Gedung Nusantara I DPR RI Senayan Jakarta, HM Aras, menyampaikan sejumlah gagasannya.

Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PPP, Muhammad Aras meminta pemerintah agar segera mengucurkan dana subsidi untuk perumahan.

“Terkait dengan kehabisan dana subsidi untuk FLPP diharapkan pemerintah mengucurkan dana tersebut. Karena masyarakat sangat membutuhkan agar segera dilakukan akad kredit.

“Subsidi ini sangat terkait subsidi uang muka, subsidi bunga kredit, serta fasilitas umum, disisi lain juga membebani developer dalam membayar bunga kredit," ujar Aras setelah Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPP Realestat Indonesia (REI), Selasa (12/11/2019).

Aras menyebut, kebutuhan rumah saat ini semakin besar dibanding sebelumnya.

Baca juga: Wacana Pilgub Sulsel 2022, PPP, PKB Sulsel Siapkan Kader Maju Bertarung, PKS? Kahfi: Masih Dinamis

Rumah murah itu dibutuhkan untuk kalangan milenial atau rumah tangga muda.

“Pemerintah saat ini sedang mengupayakan penyediaan perumahan bagi seluruh masyarakat Indonesia termasuk para generasi milenial melalui Program Satu Juta Rumah,”

“Ini adalah program bagus yang harus didukung,” kata Aras.
Agar program ini terwujud, maka perlu diikuti dengan kebijakan lainnya seperti tetap memperbanyak subsidi selisih bunga untuk rumah murah.

Selain itu, pemerintah juga harus mempermudah proses pengajuan kredit rumah murah, karena hampir semua rumah dibeli dengan cara kredit.

“Dalam melihat kelayakan kredit, bank diminta tidak hanya melihat gaji pokok karyawan, namun juga pendapatan lain seperti tunjangan kinerja,” jelas Aras

Resmi Bergelar Doktor

Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Selatan M Aras sujud syukur.

Aras mempertahankan disertasi berjudul Strategi Bauran Pemasaran pada Usaha Tailor di Makassar di hadapan penguji Kampus Pascasarjana Universitas Negeri Makassar, Selasa (3/9/2019).
Ya, tukang jahit kelahiran Kabupaten Soppeng ini akan bergelar doktor.

Selain pencapaian akademik yang mentereng, Aras juga berprofesi sebagai politisi.

Pemilu 2019 lalu, M Aras terpilih sebagai Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Sulsel 2 yang meliputi Soppeng, Bone, Wajo, Sinjai, Bulukumba, Maros, Pangkep Barru, Parepare.

Aras muda seperti kebanyakan tipikal pemuda Bugis merantau ke Makassar.

Tukang jahit jadi pilihan hidupnya.

Dia konsisten dengan bidangnya itu.

Oh yah, perantau dari Soppeng yang mukim di Makassar, banyak berprofesi seperti Aras; tukang jahit.

Kini bertahun-tahun menekuni bidang ini, Aras menjelma menjadi salah satu pengusaha di bidang ini.

Sukses merintis usaha di bidang jahit-menjahit, Muh Aras melirik dunia politik.

Pendidikan akademiknya juga seiring.(*)

Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved