Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Soeprapto Budi Santoso

Mentan SYL Kenang Sahabat, Siapa Minum Air PDAM Makassar dari Bili-bili, Ada Tangan Prapto di Sini

Inilah Kenangan SYL dengan Soeprapto Budi Santoso, almarhum Soeprapto Budi Santoso sahabat dekat Syahrul Yasin Limpo wafat karena Covid-19

Editor: Mansur AM
dok.tribun
Eks Ketua Otoritas CPI Soeprapto Budisantoso (kanan) semasa hidp di pelataran Masjid 99 Kubah, CPI, Makassar, Minggu (14/6/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Duka mendalam dirasakan Syahrul Yasin Limpo Menteri Pertanian RI atas wafatnya sahabat sekaligus teman seperjuanganya, Seoprapto Budi Santoso.

Syahrul YL menumpahkan kesedihannya saat malam takziah yang digelar keluarga almarhum via zoom Sabtu (26/12/2020) tadi malam.

Syahrul YL saat membacakan puisi untuk mendiang sahabatnya, Mas Prapto; Soeprapto Budisantoso (1955-2020), Sabtu (26/12/2020) malam. Mas Prapto meninggal dunia di ruang ICU Isolasi Bio Safety Level II RS Labuang Baji, Makassar, Kamis (24/12/2020). (dok_tribun-timur/courtesy_youtube)
Syahrul YL saat membacakan puisi untuk mendiang sahabatnya, Mas Prapto; Soeprapto Budisantoso (1955-2020), Sabtu (26/12/2020) malam. Mas Prapto meninggal dunia di ruang ICU Isolasi Bio Safety Level II RS Labuang Baji, Makassar, Kamis (24/12/2020). (dok_tribun-timur/courtesy_youtube) (dok_YouTube)

Ratusan kerabat almarhum hadir.

Termasuk pejabat dan mantan pejabat Pemprov Sulsel. Ada juga komunitas seniman hingga kerabat dekat.

"Terima kasih atas perhatian dan kehadirannya. Keluarga Besar Pak Soeprato menyampaikan terimakasih atas apresiasnya. Sekali lagi Covid-19 itu ada di tengah kita," kata anak almarhum, Ina Maharani.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menghadiri malam takziyah Almarhum Soeprapto Budi Santoso via Zoom, Sabtu (26/12/2020).

Dalam sambutannya, SYL menyampaikan bahwa almarhum merupakan teman dengan hati yang baik.

"Almarhum merupakan seorang teman yang baik hatinya. Sehingga kepergiannya tentu menjadi kehilangan besar bagi banyak orang," ujarnya.

Ia mengenang, bahwa Soeprapto Budi Santoso juga merupakan orang yang sangat peduli kepada siapapun.

"Pak Budi juga merupakan orang yang sangat peduli terhadap siapapun. Dan semoga hal inilah yang akan mengantar beliau mendapat tempat terbaik disisi-Nya," tuturnya.

SYL juga menekankan, sebagai pejabat mantan kadis PSDA Sulsel ini selalu menjalankan tugas dengan baik.

Bahkan pernah mengelola anggaran hingga Rp 2 triliun dan semuanya lancar. 

"Tidak adalah masalah, termasuk saat memimpin CPI. Ibaratnya berjalan di atas air tapi tidak pernah air terpercik mengenai celana," tuturnya.

Syahrul mengenang salah hal bermanfaat yang pernah dikelola almarhum adalah Bendungan Bili-bili Kabupaten Gowa. Saat itu, almarhum salah satu penanggungjawab.

"Mengelola 2,1 triliun rupiah, tidak ada masalah di situ. Tidak ada yang masuk penjara di situ. Padahal banyak ornag terlibat. Kalau ada warga Makassar minum air PDAM dari Bili-bili, ada tangan Prapto di situ ada kebaikan Prapto di situ. Amal jariyahnya mengalir," kenang Syahrul.

Bahkan hingga purnatugas pun, almarhum masih mendampingi Syahrul.

"CPI, masjid kubah ada keringat almarhum di situ. Selama 10 tahun jadi gubernur, tiap pejabat yang jadi, ada tangannya beliau. Selama 10 tahun jadi panitia seleksi," kata Syahrul dengan nada sedih. 

Sementara itu, istri Soeprapto Budi Santoso, Dewi Soeprapto mengenang kisah hidupnya bersama suaminya tersebut.

"Saya bersama bapak sudah sangat lama, yang rasakan selama ini, bahwa beliau ingin sekali, berbuat sesuatu untuk masyarakat. Apa yang beliau lakukan adalah untuk kebaikan agar bisa dinikmati semua orang," tuturnya.

Ia bersama keluarganya selalu mensupport apapun yang dilakukan suaminya karena mereka yakin, apa yang dilakukan almarhum merupakan bekalnya di akhirat kelak.

"Saya selalu mensupport bapak untuk melakukan apa yang dia lakukan, karena saya yakin apa yang ia lakukan merupakan bekal untuk ia bersama keluarganya di akhirat nanti," jelasnya.

Bahkan disaat-saat terakhir pun ia selalu menyelesaikan semua pekerjaannya dengan baik.

"Bahkan beberapa hari terakhir keberangkatannya, ia tetap melakukan pentas, dan drama, serta menyelesaikan semua pekerjaannya dengan baik," tuturnya.

"Sebelum bapak meninggal, kami video call, dan melihat bapak sudah ada di ICU, kami bahagia karena pada saat itu bapak sudah bisa dada dada. Kami menganggap bahwa itu isyarat kesembuhannya. Saya lalu bilang, ayo pak cepat sembuh dan pulang ke rumah supaya kita bisa kembali bersama," kenangnya.

Namun, ternyata itu merupakan percapakan terakhir dengan suaminya.

"Itu kenangan saya yang terakhir. Terima kasih kehadiran bapak ibu sekaliam, semoga ini bisa menjadi kekuatan tersendiri bagi kami," tutupnya.

Selain SYL, saudara serta sahabat-sahabatnya juga turut menyampaikan testimoni tentang kebaikan-kebaikan almarhum Soerapto Budi Santoso melalui zoom.(*)

Laporan Wartawan tribun-timur.com, AM Ikhsan

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved