Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kisah Montir Pinrang Haerul Rakit Pesawat Bisa Terbang Makassar-Pinrang, Kecepatan 180 Kilometer

Montir asal Pinrang Haerul sudah merampungkan pesawat ultralight miliknya. Ia pernah diundang KSP Moeldoko dan KASAU Yuyu Sutisna.

Editor: Muh Hasim Arfah
Handover
VIDEO: Diundang ke Istana, Haerul Perakit Pesawat asal Pinrang dapat Tantangan dari Moeldoko 

Saat itu, Haerul menjadi perbincangan netizen di republik ini.

Pejabat di negeri ini berlomba-lomba mengundang Haerul.

Mereka diantaranya Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko dan Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna.

Hampir semua media tv, online dan koran memberitakan lelaki kampung ini merakit pesawat.

Hal paling mencengankan adalah Haerul tidak tamat SD.

Kisah menjadi viral.

Nah kabar terbaru datang dari perkembangan perakitan ulang pesawatnya.

Ketua tim pendamping pesawat Haerul, Prof Nasaruddin Salam mengatakan, pesawat ultralight Haerul bisa Pulang Pergi (PP) Pinrang-Makassar selama 1 jam tanpa harus isi ulang bahan bakar.

"Tangki bahan bakarnya sampai 80 liter," ujar Prof Nasaruddin Salam disela persiapan serah terima pesawat Haerul di Kelurahan Pallameang, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/12/2020)

Pesawat ultralight yang memakai bahan pertamax ini, mempunyai jarak kecepatan 180/jam. 

Guru besar Universitas Hasanuddin atau Unhas ini membeberkan,  pesawat ultralight  Haerul multifungsi. 

"Pesawat ini bisa digunakan untuk menyemprot hama dan pemupukan, " ucapnya. 

Kapasitas berat yang ditampung sampai 100 kg. 

"Maksimal dua orang.  Satu pilot dan satu penumpang," ucapnya. 

Prof Nasaruddin Salam saat persiapan serah terima pesawat ultralight Haerul di Kelurahan Pallameang, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/12/2020).
Prof Nasaruddin Salam saat persiapan serah terima pesawat ultralight Haerul di Kelurahan Pallameang, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/12/2020). (TRIBUN-TIMUR.COM/NINING)

Adapun pesawat ini akan diuji coba jika kelengkapan dua komponen yakni mesin dan alat kontrol kokpit sudah ada.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved