Tribun Edukasi
Penempatan Tanda Koma Setelah 'Dan'
Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), tanda koma dipakai untuk memisahkan unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Penggunaan tanda koma sangatlah penting dalam sebuah kalimat.
Salah menempatkan tanda koma, bisa saja salah mengartikan suatu kalimat.
Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), tanda koma dipakai untuk memisahkan unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.
Unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan biasa dilengkapi dengan kata hubung. Kata hubung disebut juga konjungsi.
Ketika suatu kalimat memuat deskripsi berupa uraian yang setara, umumnya menggunakan konjungsi “atau” atau “dan”.
Kali ini kita akan menelaah mengenai tanda koma sebelum “dan”.
Dalam bahasa Inggris, koma sebelum konjungsi disebut sebagai Oxford comma. Dalam bahasa Indonesia, kita mengenalnya dengan koma serial.
Koma serial dipakai untuk memaparkan rincian suatu unsur dalam kalimat. Bila rinciannya hanya dua, tidak perlu memakai koma.
Namun, bila lebih dari dua, tanda koma dilekatan di setiap kata perincian. Contohnya:
- Romi dan Doni pergi ke sungai
- Romi, Doni, dan Ana pergi ke sungai
- Hidangan akan lebih segar bila dilengkapi dengan timun atau tomat
- Hidangan akan lebih segar bila dilengkapi dengan timun, tomat, atau selada
Kaidah penulisan bahasa Indonesia yang benar adalah menggunakan tanda koma sebelum “dan” pada kata perincian yang lebih dari dua.
Bila rinciannya hanya dua, tidak perlu memakai koma. Beberapa orang berasumsi bahwa konjungsi “dan” sudah mewakili tanda koma.