Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gus Yaqut

Cobaan Gus Yaqut Baru 2 Hari Dipilih Jokowi Jadi Menag RI Pernyataan Sudah Dipelintir dan Disebar

Cobaan Gus Yaqut Baru 2 Hari Dipilih Jokowi Jadi Menteri Agama RI Pernyataan Sudah Dipelintir dan Disebar tentang Syiah dan Ahmadiyah

Editor: Mansur AM
DOK KEMENAG RI
Cobaan Gus Yaqut Baru 2 Hari Dipilih Jokowi Jadi Menteri Agama RI Pernyataan Sudah Dipelintir dan Disebar tentang Syiah dan Ahmadiyah 

TRIBUN-TIMUR. COM - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas baru dia hari jadi Menteri Jokowi sudah dapat cobaan. 

Pernyataannya tentang Syiah dan Ahmadiyah sudah dipelintir dan disebar. 

Belakangan ini ramai narasi soal kelompok keagamaan Syiah dan Ahmadiyah akan dilindungi oleh pemerintah.

Dan pelindungnya disebut adalah Menteri Agama Gus Yaqut.

Gus Yaqut mengklarifikasi jika Ketum GP Ansor merangkap Menteri Agama tidak pernah menyampaikan hal tersebut. 

Ada oknum yang memelintir dan menyitir pernyataannya. 

Politisi PKB ini menjelaskan awal mulai pernyataannya dipelintir.

Dia dihubungi seorang wartawan yang bertanya perihal keberadaan Ahmadiyah dan Syiah.

Menjawab pertanyaan itu, Gus Yaqut lantas menegaskan bahwa dirinya akan melindungi setiap warga negara.

Dalam hal ini, Gus Yaqut menggarisbawahi bahwa dia bukan melindungi organisasi Ahmadiyah dan Syiah, tapi warga negara Indonesia.

“Saya bilang soal Ahmadiyah dan Syiah itu sikap saya sebagai menteri agama, yang pertama adalah melindungi mereka sebagai warganegara. Sebagai warganegara, sekali lagi sebagai warganegara, bukan sebagai jemaat Ahmadiyah dan Syiah. Karena semua warganegara sama di mata hukum. Ini harus clear posisinya,” jelasnya.

Sementara poin kedua jawabannya berkaitan dengan ajakan agar masyarakat Indonesia mampu menjaga toleransi antar umat beragama.

Dia juga menekankan bahwa Kemenag siap menjadi mediator jika ada kelompok tertentu bermasalah dengan dua organisasi tersebut.

“Jika ada perbedaan keyakinan perbedaan pendapat, antara warga Ahmadiyah dan Syiah dengan kelompok yang lain. Itu harus selalu disampaikan dengan dialog, kami Kemenag siap memfasilitasi,” tambah mantan anggota DPR ini. 

Nahdliyyin tulen ini menjelaskan secara tegas sikapnya terkait Syiah dan Ahmadiyah di Indonesia.

Namun Gus Yaqut heran tiba-tiba ada pemberitaan tentang dirinya yang akan melindungi dua organisasi Syiah dan Ahmadiyah.

Seperti yang beredar pemberitaan Menteri Agama Gus Yaqut sapaan Yaqut Cholil Qoumas menyatakan akan melindungi kelompok beragama Syiah dan Ahmadiyah merespon permintaan Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra agar pemerintah mengafirmasi urusan minoritas.

Reaksi DPR

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily mengucapkan selamat atas ditunjuknya Yaqut Cholil Quomas oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Agama.

Ace mengatakan, Yaqut pantas menduduki posisi sebagai Menteri Agama. Ia pun berharap, Yaqut dapat menebarkan moderasi dalam beragama.

"Beliau (Gus Yaqut) pantas menduduki jabatan tersebut karena pandangan keagamaannya diharapkan menebarkan moderasi beragama," kata Ace saat dihubungi, Selasa (22/12/2020).

Ace mengaku sudah mengenal sosok Yaqut saat menjadi Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor.

Ia mengatakan, Wakil Ketua Komisi II DPR itu berhasil mengelola organisasi yang konsisten merawat keberagamaan di Indonesia.

"GP Ansor selama ini telah menunjukkan pandangannya sebagai organisasi yang konsisten merawat beragamaan di Indonesia," ujar dia. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan nama-nama menteri Kabinet Indonesia Maju yang baru.

Setidaknya, ada enam nama menteri yang baru. Salah satunya yakni Yaqut Cholil Quoumas.

Yaqut menggantikan posisi Fachrul Razi sebagai Menteri Agama. Yaqut merupakan tokoh muslim Ketua PP Gerakan Pemuda Ansor.

"Yang keempat adalah Bapak Yaqut Cholil Qoumas beliau adalah tokoh muslim ketua PP GP Ansor dan dan akan diberikan akan kita berikan tanggung jawab sebagai Menteri Agama," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/12/2020).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved