Tribun Poman
Makam di Polewali Mandar Terbongkar Diterjang Ombak, Kain Kafan Berserakan
Sebuah pemakaman umum di Pesisir Pantai Alli Alli, Desa Takatidung, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) rusak karena abrasi.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, POLMAN -Sebuah pemakaman umum di Pesisir Pantai Alli Alli, Desa Takatidung, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), rusak karena abrasi.
Kerusakan parah terjadi akibat gelombang tinggi disertai angin kencang yang melanda daerah tersebut beberapa hari terakhir.
Dari pantauan tribun, Kamis (24/12/2020), pemakaman warga setempat hancur. Sejumlah batu nisan terbongkar.
Ada juga yang sudah berpindah tempat dan hilang tertimbun pasir dan terseret gelombang laut.
Bahkan, terlihat kain kafan berserakan di sekitar pesisir pantai.
Tidak hanya pemakaman, akibat gelombang laut juga mengikis akar pohon kelapa di sepanjang pesisir pantai dan ada beberapa pohon sudah tumbang.
Menurut pengakuan warga setempat kondisi ini terjadi akibat tidak ada tanggul penahan ombak yang dibangun di kawasan itu.
"Dulu air laut belum sampai di sini. Jaraknya masih ada sekitar 100 meter dari bibir pantai. Tapi setiap tahun terkikis, makanya begini," kata Arif ditemui di lokasi.
Ia mengatakan warga tidak bisa berbuat banyak atas kondisi ini. Salah satu cara dilakukan adalah memindahkan kuburan tersebut.
"Sudah ada yang pindahkan kuburannya di tempat yang lebih aman," paparnya..
Warga setempat berharap pemerintah mencarikan solusi untuk mengatasi abrasi ini. Ia khawatir kondisi ini akan semakin parah jika dibiarkan. (*)