Bupati Luwu Timur Meninggal, Ketua KNPI Sulsel Berbelasungkawa dan Ingatkan Bahaya Klaster Pilkada

TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Ketua DPD I Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Selatan, Muhammad Arham Basmin turut berbelasungkawa atas meninggalnya Bupati Luwu Timur, Muhammad Thorig Husler.

"Atas nama pribadi dan DPD I KNPI Sulsel, saya turut berbelasungkawa terhadap meninggalnya Pak Thorig Husler," ujarnya.

Putra Bupati Luwu Basmin Mattayang itu menyebut kepergian Thorig Husler jadi pelajaran bahwa klaster pilkada itu nyata dan sedang mengintai.

"Ini saya kira jadi pembelajaran bagi kita semua bahwa klaster pilkada itu nyata dan sedang mengintai kita, baik yang ada di daerah yang baru saja melaksanakan pilkada dan juga daerah yang tidak sedang melaksanakan pilkada," tuturnya.

Ia berharap kepada pemerintah daerah di 24 kabupaten/kota segera melakukan langkah-langkah antisipasi yang tegas dan terukur.

Membatasi ruang gerak masyarakat dari daerah yang berpilkada ke daerah yang tidak berpilkada.

Begitu juga sebaliknya tetap menjalankan standar protokol kesehatan yang ada.

"Ini sekali lagi juga bukti bahwa covid-19 ini tidak pilih-pilih, mau dia pejabat masyarakat biasa semua bisa terinfeksi," katanya.

"Sekali lagi atas nama pribadi saya turut berduka dan kita tentu berharap ini menjadi yang terakhir dari klaster pilkada," harapnya.

Sejak awal, Arham sudah mengingatkan pemerintah untuk menunda pilkada.

Bahkan ia langsung bicara dengan ketua Komisi II Ahmad Doli Kurnia agar pilkada ditunda sampai vaksin selesai disuntikkan ke mayoritas masyarakat di Indonesia.

"Tapi tetap dijalankan dan saya kira apapun faktanya pilkada sudah selesai, tinggal kita bagaimana bertahan dengan kondisi dan situasi kritis seperti sekarang ini," tuturnya.

Thorig Husler meninggal di RSUP Wahidin Sudirohusodo, Jl Perintis Kemerdekaan, Tamalanrea, Makassar, Kamis (24/12/2020) pagi.

Beberapa hari lalu, Thorig Husler dilaporkan positif terpapar Covid-19.

Beberapa hari terakhir, Thorig Husler dirawat di Makassar karena menderita sakit paru-paru. 

Ia dilarikan ke rumah sakit setelah Pilkada Luwu Timur 2020.

Bersama Budiman dia ditetapkan sebagai peraih suara terbanyak oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu Timur.(*)