Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Reshuffle Kabinet

Budi Gunadi Sadikin Bankir Jadi Menkes, Presiden Soekarno Tunjuk Menteri Kesehatan 1 Bukan Dokter  

Kebijakan pengambilan keputusan reshuffle kabinet 2020 Presiden Joko Widodo dan Soekarno mirip saat ini. Mereka pilih menteri kesehatan bukan dokter.

Editor: Muh Hasim Arfah
muhammad abdiwan
Calon Presiden RI dari PDIP Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi angkat tangan saat diskusi di Kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih, Makassar, Sabtu (10/5/2014), sore. 

Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher menilai penempatan Budi Gunadi Sadikin menjadi menteri kesehatan, mengundang perhatian masyarakat karena latar belakangnya bukan dari bidang kesehatan.

"Kita butuh sosok menteri kesehatan yang memahami pandemi Covid-19 sebagai persoalan berbasis kesehatan, bukan hanya dipandang dari kacamata ekonomi dan moneter," ujar Netty kepada wartawan, Jakarta, Rabu (23/12/2020).

"Selesaikan dulu basis persoalan kesehatannya, baru pemulihan ekonomi," sambung Netty.

Budi Gunadi Sadikin beberapa wara-wiri menjabat berbagai posisi strategis di berbagai perusahaan pelat merah.

Berkuliah di bidang Fisika Nuklir di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan lulus pada 1988, dirinya justru memilih berkarier di bidang keuangan.

Dia juga memiliki sertifikasi sebagai Chartered Financial Consultant (ChFC) dan Chartered Life Underwriter (CLU) dari Singapore Insurance Institute pada tahun 2004.

Ketua Dewan Pertimbangan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menilai bukan sebuah masalah jika Menteri Kesehatan ( Menkes) bukan berlatar belakang tenaga kesehatan. Menurut dia, posisi Menteri Kesehatan adalah posisi manajerial yang akan mengatur jalannya kementerian mengatasi berbagai persoalan kesehatan. 

“Saya kira dokter yang ahli manajemen bagus, orang manajemen yang kemudian paham dan berusaha maksimal memahami permasalahan kesehatan juga bagus menurut saya,” ucap Zubairi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/12/2020). 

“Yang penting kan team work-nya nanti bagaimana dia merekrut pembantunya yang harusnya memang ahli dalam bidang kedokterannya sehingga keputusannya menjadi bermanfaat,” kata Zubairi Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo menunjuk Budi Gunadi Sadikin menjadi Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto. 

Sebelum menjabat sebagai Menteri Kesehatan, ia menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN mendampingi Erick Thohir yang menjabat sebagai menteri. Selain itu, Budi Gunaidi juga dipercaya menjadi Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (Satgas PEN).

Zubairi yang juga menjabat Ketua Satgas Covid-19 IDI menuturkan, seorang menteri harus paham bidang kerja. Zubairi yakin dengan tim yang solid Budi bisa menyesuaikan diri dengan bidang kerjanya.  

“Saya kira Pak Budi Gunaidi ini sebelumnya track record-nya bagus namun kemudian harus dibantu oleh tim yang kuat untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan di Indonesia,” ucap Zubairi Ia mengatakan, selain Covid-19 masih banyak berbagai pekerjaan rumah yang harus bisa diselesaikan Menteri Kesehatan yang baru. 

Penyakit TBC, HIV/AIDS dan Narkotika, menurut Zubairi masih menjadi masalah kesehatan yang menimbulkan penyebab kematian terbanyak. “Jadi selain masalah Covid-19 banyak masalah lain yang memang perlu diatasi, jangan sampai terjadi collateral damage artinya

“Dan saya kira track record beliau cukup baik untuk memahami ini,” tutur dia. 

Penunjukan Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan disampaikan Presiden Joko Widodo di beranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (22/12/2020) sore. Tak hanya Budi Gunadi, lima menteri baru yang diperkenalkan Jokowi. 

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved