Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hari Ibu

Inilah Sosok Ibu Kandung Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Guru yang Lahirkan Jenderal Polisi

Putra asal Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan memimpin Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Kapolda Metro Jaya).

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
Dok Pribadi St Husniah
Foto Keluarga Irjen Pol Muhammad Imran bersama ketujuh saudaranya serta ibu kandungnya. (Dokumen Pribadi milik St. Husniah) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Putra asal Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan memimpin Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Kapolda Metro Jaya).

Dialah Irjen Pol Mohammad Fadil Imran, menggantikan Irjen Pol Nana Sudjana yang dicopot dari jabatannya pada Senin (16/11/2020) lalu.

Irjen Fadil Imran lahir dari pasangan suami istri asal Kabupaten Butta Bersejarah, julukan Kabupaten Gowa. Rumpun keluarganya berasal dari sana.

Ayahnya bernama H. Abd. Hamid Naba (almarhum), berprofesi karyawan Telkom semasa hidupnya.

Sedang ibunya bernama Hj. St Siada, seorang pensiunan guru PNS. Kedua orang tuanya berasal dari Kabupaten Gowa.

Dari rahim seorang guru PNS tersebutlah, lahir seorang jenderal polisi yang kini menjabat Kapolda Metro Jaya.

"Orang tua asli Gowa-Takalar. Rumpun keluarga berasal dari sana," kata salah seorang saudaranya, St. Husniah Daeng Talenrang, kepada Tribun Timur belum lama ini.

St. Husniah adalah anggota DPRD Kabupaten Gowa.

Muhammad Fadil Imran lahir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, 14 Agustus 1968. Jebolan Akpol angkatan 1991 ini adalah anak kedua dari delapan bersaudara.

Husniah menceritakan, ibu dan mendiang ayahnya selama ini selalu mengajarkan kedisiplinan kepada mereka delapan bersaudara. Termasuk kepada Irjen Pol Fadil Imran ketika masih kecil. 

Didikan kedisiplinan itu akhirnya tumbuh dalam jiwa dan karakter Fadil Imran kecil. 

"Ibu saya kan PNS, ayah BUMN, jadi didikan disiplinnya luar biasa," kenang Husniah.

Husniah melanjutkan, Fadil Imran pun tampil menjadi siswa pekerja keras dan suka tantangan saat duduk bangku sekolah.

Menurutnya, Fadil Imran pulang dengan kondisi menangis jika nilai sekolahnya jelek. Namun jika baik, ia pulang dengan gembira.

"Kalau nilainya (Fadil) jelek dia nangis, tidak mau dikalah. Orangnya sangat disiplin, mau bekerja keras, tidak mau kalah dengan orang lain," tambahnya.

Husniah menceritakan Irjen Pol Fadil Imran menempuh pendidikan sekolah dasar di Kota Makassar.

Fadil Imran melanjutkan pendidikan SMP di Kota Palu Sulawesi Tengah karena ikut sang ayah yang ditugaskan di sana.

"Bapak merantau. Kakak sekolah di Jl Serigala Kota Makassar. Kalau SMP-nya di Palu, karena orang tua merantau di sana," kata Husniah.

Husniah melanjutkan, setelah lulus SMP, Fadil Imran memutuskan balik ke Kota Makassar. Ia melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 2 Makassar.

Lulus Akpol dan Universitas Hasanuddin

Setelah menyelesaikan pendidikan bangku SMA, Fadil Imran mendaftarkan diri pada dua pilihan.

Ia mendaftar di Akademi Kepolisian dan Universitas Hasanuddin.

"Dia daftar kuliah di Akabri, Alhamdulillah lulus. Daftar juga di Unhas, lulus di jurusan Teknik Sipil," ucap Husniah. 

"Dia memilih di Akpol karena cita-citanya memang ingin jadi perwira," kenang Husniah.

Berikut data diri keluarnya yang diperoleh dari saudaranya:

Nama ayah H. Abd. Hamid Naba (alm.)
Pekerjaan BUMN (telkom)

Nama ibu Hj. St siada 
Pekerjaan Pensiunan guru PNS.

Nama-nama saudara
1. Ir. HM. Firdaus, MM
2. Irjen Pol Muh Fadil Imran (Kapolda Metro Jaya)
3. St. Hafsah
4. HM. Faizal Irfan, SE, MM
5. Hj. St. Husniah, SE (Anggota DPRD Kabupaten Gowa)
6. HM. Ilham, SE
7. St. Haerani, ST
8. M. Yanuar Iswandi, SP 

Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved