Golkar Bulukumba
Bupati Bulukumba Terpilih Berpeluang Jabat Ketua Golkar
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan perombakan di beberapa kepengurusan tingkat DPD II.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan perombakan di beberapa kepengurusan tingkat DPD II.
Salah satunya adalah pengurus DPD II Partai Golkar Bulukumba. Jabatan Andi Hamzah Pangki sebagai ketua diberhentikan pasca kalah di Piilkada Bulukumba 2020.
Kini, jabatan Pelaksana Tugas (Plt) digantikan oleh Sekretaris Pemenangan Pemilu DPD I Partai Golkar Sulsel, Andi Nirwan Arifuddin Paladangi.
Surat Keputusan (SK) pengangkatan Andi Nirwan dan pemberhentian Andi Hamzah Pangki tersebut diteken oleh Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe tertanggal 15 Desember 2020.
Saat ditemui di Wisma Gajah Mada Bulukumba, Senin (21/12/2020), Nirwan menyebutkan bahwa Golkar saat ini adalah Golkar Baru.
Sehingga untuk jabatan ketua defenitif, Nirwan membuka peluang kepada siapa saja yang serius ingin membesarkan Partai Golkar.
Di tahun 2010 silam saja, kata Nirwan, Zainuddin Hasan yang baru saja menjabat bupati Bulukumba bisa menjabat ketua Golkar.
"Ya tidak menutup kemungkinan bupati terpilih (Muchtar Ali Yusuf) menjabat ketua Golkar. Peluang sangat terbuka, selama ingin membangun dan membesarkan Golkar. Karena Golkar memang selalu dekat dengan pemerintah," katanya.
Hanya saja, lanjut Nirwan, sebagai Plt, saat ini dirinya tengah fokus melakukan evaluasi di internal Partai Golkar Bulukumba.
Dalam waktu dekat ini, pihaknya bakal mengundang seluruh pimpinan partai di tingkat kecamatan, untuk mencari tahu sumber masalah yang terjadi selama ini.
Pasalnya, dalam dua tahun berturut-turut pelaksanaan kontestasi politik berlangsung, yakni Pileg dan Pilkada, perolehan suara Golkar tidak maksimal.
"Kita akan lakukan evaluasi. Akan hadirkan pimpinan kecamatan, apa masalahnya selama ini. Kita akan tegas, yang mau main-main di Golkar silakan out," tegasnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi
