Tribun Wiki
Muhammad Aras Formatur PPP, Dari Tukang Jahit ke Senayan, Menangkan Kakbah Pemilu Empat Kabupaten
Amir Uskara dan Muhammad Aras masuk formatur Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
Lima tahun kemudian, 2014 Aras maju di DPRD Provinsi Sulawesi Selatan. Aras kembali gagal terpilih. Ia hanya memperoleh 18.983 suara dan menempati urutan ketiga.
Lima tahun kemudian, Aras maju di level DPR RI Dapil II Sulsel. Hasilnya Aras meraih 39.853 suara dan melanggeng ke Senayan.
"Rasa-rasanya lebih mudah lolos DPR RI dibanding DPRD kota maupun DPRD Sulsel. Saya dua kali gagal di kota dan kabupaten," kata Aras dalam peluncuran bukunya di Hotel Clarjo Jl AP Pettarani Kota Makassar, Jumat (18/12/2020).
Aras memulai pendidikan dasar di SDN 99 Labae Soppengntahun 1977. Tamat tahun 1983, ia melanjutkan pendidikan di SMP 2 Tarakan 1983 dan lulus tahun 1986.
Kemudian ia meneruskan ke Sekolah Pendidikan Guru Tarakan, lulus tahun 1989.
Aras muda seperti kebanyakan tipikal pemuda Bugis merantau ke Makassar. Tukang jahit jadi pilihan hidupnya.
Dia konsisten dengan bidangnya itu. Perantau dari Kabupaten Soppeng yang mukim di Makassar, banyak berprofesi seperti Aras, tukang jahit.
Kini bertahun-tahun menekuni bidang ini, Aras menjelma menjadi salah satu pengusaha di bidang ini.
Sukses merintis usaha di bidang jahit-menjahit, Muh Aras melirik dunia politik. Pendidikan akademiknya juga seiring.
Pendidikan tinggi Aras didapatkan dari UVRI dan tamat dengan ijazah S1 pada 1993, lalu melanjutkan S2 di Universitas Hasanuddin tahun 2008.
Mulai 3 September 2019, ia resmi bergelar doktor dari Universitas Negeri Makassar, usai mempertahankan disertasi berjudul “Strategi Bauran Pemasaran pada Usaha Tailor."
Aras pernah bekerja sebagai Direktur CV Hero Bakti Nusantara (2000- 2015), Presiden Direktur Emindo (sekarang), Ketua Koperasi Orbit Indonesia, Ketua Koperasi IPHI Sulawesi Selatan (sekarang), dan Dosen IAIN Bone.
Aras juga aktif dalam berbagai organisasi. Di antaranya, Pengurus HIPMI Makassar (2009-2011), Ketua APIK Sulawesi Selatan (2007-sekarang).
Ketua Umum Perjasi Sulawesi Selatan (2016-sekarang), Wakil Ketua Umum REI Sulawesi Selatan (2015-sekarang), Ketum Ika Alumni UVRI (2015-sekarang), dan Ketua PB PTMSI Sulawesi Selatan (2016-sekarang).
Terkait tempat pengabdian dan perjuangan politik, Aras memilih aktif dan bahkan terlibat dalam kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).