Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Muktamar IX PPP

Muhammad Aras: Hampir Seluruh DPW Dukung Suharso Monoarfa Aklamasi Ketua Umum PPP

Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan memilih ketua kmum, Sabtu (19/12/2020) malam ini.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/ARI MARYADI
Ketua DPW PPP Sulsel Muhammad Aras 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan memilih ketua kmum, Sabtu (19/12/2020) malam ini.

Pemilihan Ketua Umum itu akan berlangsung dalam Sidang Paripurna VII.

Peserta Muktamar telah menyelesaikan Sidang Paripurna V agenda pengesahan hasil sidang komisi-komisi pada sore tadi pukul 16.30 Wita.

Ketua DPW PPP Sulsel Muhammad Aras mengatakan hampir seluruh DPW mendukung Suharso Monoarfa untuk memimpin PPP lima tahun ke depan.

Bahkan, kata Aras, hampir seluruh DPW dari 34 provinsi se-Indonesia meminta pemilihan ketua umum dilakukan secara aklamasi dengan memilih Suharso Monoarfa.

"Hampir seluruh DPW menginginkan Pak Sunarso Monoarfa terpilih secara aklamasi," kata Aras kepada tribun-timur.com di Hotel Claro Jl AP Pettarani Kota Makassar, Sabtu (19/12/2020).

Khusus DPW PPP Sulsel, Aras mengatakan seluruh 61 suara utuh mendukung Suharso Monoarfa.

DPW PPP Sulsel menerima seluruh laporan pertanggungjawaban DPP PPP.

DPW PPP Sulsel pun mengusulkan agar Suharso Monoarfa terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PPP.

"Kita mengusulkan Pak Suharso Monoarfa terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum," kata Aras.

Aras menilai Suharso Monoarfa berhasil menyelamatkan PPP pada Pemilu 2019 dengan lolos Parliamentary Tthreshold (PT).

Ketika itu Suharso Monoarfa ditunjuk mengambil alih pucuk pimpinan partai setelah Muhammad Romahurmuziy ditetapkan tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Aras menilai dengan waktu terbatas Suharso Monoarfa berhasil membawa PPP dari keterpurukan. Apatah lagi jika diberi kesempatan memimpin lima tahun.

"Satu bulan mengelola partai mampu untuk pertahanan partai ini dari keterpurukan lebih jauh. Sehingga ke depan dengan persiapan sangat panjang bisa naikkan elektabilitas partai," tambah Aras.

Sementara Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, mengatakan Muktamar IX PPP adalah babak awal untuk memenangi Pemilu 2024 ke depan.

Di depan Presiden Jokowi, Suharso Monoarfa menyampaikan tekadnya membawa PPP memenangi Pemilu 2019.

"Muktamar IX PPP adalah kick off kita menangkan pemilu 2024. Luruskan niat, hasil tak pernah berkhianat," kata Suharso Monoarfa dalam sambutannya.

Suharso mengatakan, PPP menawarkan solusi permasalahan bangsa dengan merawat persatuan dengan pembangunan.

"Berbagai kegiatan pembangunan boleh saja tertahan. PPP terpanggil untuk tawarkan jalan keluar. Tak ada pilihan lain sesiap mungkin pulihkan pembangunan," tambahnya.

Muktamar IX PPP ini mengusung tema Merawat Persatuan dengan Pembangunan. Suharso mengatakan, tema itu lahir sebagai spirit perjuangan menuju Pemilu 2024.

Ia juga menyampaikan refleksi atas kondisi bangsa Indonesia dalam satu tahun ini.

Menurutnya, tahun 2020 penuh tantangan dan cobaan. Sebab sejak Maret 2020 dunia dilanda pandemi Covid-19.

Menurutnya, kondisi tersebut menjadi perhatian bersama karena berdampak pada sektor ekonomi.

Diketahui, Suharso Monoarfa adalah Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Suharso ditunjuk menjadi Plt Ketua Umum PPP pada Maret 2019. Dia menggantikan Muhammad Romahurmuziy yang jadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Saat ini, Suharso Monoarfa menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Sebelumnya, Suharso pernah menjadi anggota DPR pada periode 2004-2009 dan terpilih kembali di periode berikutnya.

Namun, pada 2009, ia meninggalkan tugasnya sebagai anggota dewan karena ditunjuk Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri Perumahan Rakyat.

Pada Oktober 2011, ia mengundurkan diri karena alasan pribadi.

Setahun setelah Presiden Joko Widodo menjabat, tepatnya pada Januari 2015, ia dilantik sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Pria kelahiran Mataram, 31 Oktober 1954 itu juga dikenal sebagai pengusaha. Sebelum berkecimpung di dunia politik, Suharso beberapa kali memimpin perusahaan.

Seperti Direktur PT Bukaka Sembawang Systems (1995-1998), Komisaris PT Batavindo Kridanusa (1996-2000), jadi Peneliti atau Project Leader Produk Unggulan dan Kebijakan Industri Nasional di KADIN, hingga Komisaris Utama PT Agro Utama Global.(*)

Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved