Nasib Suara Calon Wali Kota di Pilkada yang Sempat Tuduh Jusuf Kalla Jadi Dalang OTT Edhy Prabowo
Di mana, rekaman suara itu direkam oleh tim salah satu paslon pesaing dirinya, kemudian diedit dan disebarkan secara masif di berbagai media sosial.
"Danny telah mencederai kerja keras KPK.
Yang tidak kalah bahayanya, Danny telah mengadu domba tokoh tokoh nasional.
Yang bisa berdampak buruk terhadap hubungan hubungan antar elite yang selama ini berjalan baik,” bebernya.
Usai mengakui rekaman suaranya yang bikin gempar itu, begini nasib Danny Pomanto usai penghitungan selesai direkap KPU.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merampungkan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara dalam Pilkada Makassar 2020, Rabu (16/12/2020).
Dari proses itu, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi unggul dari tiga pasangan calon lainnya.
Kandidat dengan tagline "Adama" itu memperoleh 218.908 ribu suara dengan persentase 41,3 persen.

Hasil itu mengungguli pasangan nomor urut 2, Appi-Rahman dengan perolehan 184.094 suara atau persentase 34,7 persen.
Kemudian, pasangan nomor urut 3 Syamsu Rizal-Fadli Ananda memperoleh 100.869 suara dengan persentase 19 persen.
Di posisi buncit yaitu paslon nomor urut 4, Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun memperoleh 25.817 suara dengan persentase 4,9 persen.
Adapun jumlah suara sah hasil rekapitulasi sebanyak 529.668 ribu suara, kemudian suara tidak sah 7.897 suara.
Ketua KPU Makassar, Farid Wajdi mengatakan pelaksanaan rekapitulasi berjalan baik dan berlangsung selama dua hari.
Meski begitu, kata dia, tetap ada beberapa kendala namun tidak terlalu berdampak.
"Ini hari kedua dari rekapitulasi tingkat kota, sejauh ini berjalan dengan baik," kata Farid.
Kendala yang dimaksud Farid yaitu adanya beberapa tanggapan dari peserta yang sebagian besarnya menyorot soal administrasi kepemiluan.