Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Cerita yang Berulang, Jatah AFC Cup PSM Makassar Diambilalih Persija Jakarta

PSSI menunjuk Bali United dan Persija Jakarta sebagai wakil Indonesia di AFC Cup 2021 mendatang.

Penulis: Alfian | Editor: Suryana Anas
the-afc.com
Striker PSM Ferdinand Sinaga merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Lalenok United pada leg pertama Play Off AFC Cup 2020 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (22/1/2020). 

Kala itu, untuk pertama kalinya setelah absen beberapa edisi Indonesia kembali mengirimkan dua tim perwakilan di AFC Cup 2018.

PSSI memilih juara dan runner up Liga 1 2017 sebab saat itu belum ada ajang Piala Indonesia.

Bhayangkara FC yang berstatus juara dibatalkan kepesertaannya sebab tak mengantongi Lisensi AFC.

Sehingga jatah Bhayankara diambilalih Bali United yang berstatus Runner up.

Sementara itu jatah kedua yang harusnya milik PSM sebab finish di urutan ketiga klasemen Liga 1 2017 juga harus ditanggalkan dengan alasan yang serupa dengan Bhayangkara.

Jatah PSM ini pun diberikan kepada Persija yang berada di posisi ke-4 klasemen Liga 1 2017.

"Bukannya kita tidak siap, tapi melihat kondisi kompetisi sekarang yang tidak jelas bakal mengganggu kesiapan tim belum lagi soal stadion, kami agak sulit kalau mau main di luar Makassar lagi," ucap Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim, Kamis (17/12/2020).

Salah Kaprah

Sebelumnya mantan pemain PSM yang kini berstatus pelatih lisensi AFC Pro, Toni Ho, menyebut PSM salah kaprah dan salah fokus pada ajang AFC Cup 2019 lalu.

Menurutnya PSM tak perlu bersusah payah untuk meraih prestasi tinggi di AFC Cup kala itu.

"Kalau menurut saya, target AFC sudah salah kaprah, sudah berapa banyak club2 indo mencoba (partisipasi) apa sdah ada yg pernah juara, apalagi denga materi pemain PSM apa mampu?," imbau Tony Ho, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, menurut pengamat sepakbola Nasional, Husain Abdullah, momen ini tak perlu diratapi dan tak usah menjadi perdebatan panjang bagi para fans.

Eks manajer PSM ini menyebit momen ini harus dijadikan waktu yang tepat untuk Juku' Eja berbenah diri.

"Untuk kali ini kita ambil momentumnya untuk berbenah ke dalam, list semua item-item apa dan kita harus tutupi kekurangan itu sehingga ke depannya tidak ada lagi kekurangan-kekurangan," ucapnya saat menjadi narasumber dalam Bincang Bola Virtual Tribun Timur, Selasa (24/11/2020).

Pembenahan ini bisa dilakukan dalam satu hingga dua tahun mendatang.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved