Dialog Kebangsaan
Perkokoh Kerukunan Umat Beragama, Pemkab-Polres Enrekang Gelar Dialog Kebangsaan
Kepolisian Resort (Polres) Enrekang kerjasama dengan Pemkab Enrekang menggelar dialog kebangsaan.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Kepolisian Resort (Polres) Enrekang kerjasama dengan Pemkab Enrekang menggelar dialog kebangsaan antar umat beragama di Pendopo Rujab Bupati Enrekang, Rabu (16/12/2020).
Acara tersebut bertema dialog kebangsaan antar umat beragama dalam kerangka keBhinekaan menghadapi pandemi Covid-19 serta terciptanya Kamtibmas yang kondusif jelang Natal dan Tahun Baru 2021.
Dialog tersebut dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Enrekang, Muslimin Bando-Asman, Dandim 1419 Enrekang, Pimpinan OPD, Camat dan para Kepala KUA di 12 kecamatan serta ormas Islam dan majelis gereja.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Enrekang, AKBP Andi Sinjaya mengatakan, dialog tersebut diselenggarakan untuk menyatukan tekad dalam hal menjaga keutuhan kerukunan antar umat beragama dan juga menjaga Kamtibmas di Enrekang.
Termasuk dalam kesiapan menghadapi Covid-19 jelang perataan Natal dan Tahun Baru 2021.
"Jangan bosan kita lakukan pencegahan di masyarakat dalam penanganan Covid-19 dan menghadapi kelompok radikal," katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya akan menerjunkan personelnya untuk melakukan pengamanan dan pemantauan perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Kita arahkan berikan pemahaman dan sangat efektif lakukan pendekatan lewat sarana keagamaan.," ujarnya.
"Tentu akan menyentuh hati dan pikirannya. Bagian dari keimanan adalah ikhtiar. Bagaimana bersama mencegah Covid-19," tambahnya.
Sementara Bupati Enrekang, Muslimin Bando mengapresiasi inisiatif dari Kapolres yang mengadakan dialog itu.
Menurutnya, kegiatan seperti itu dangat dibutuhkan saat ini agar masyarakat tetap berjalan sesuai koridor yang ada.
"Tentu ini langkah yang baik, agar bingkai kesatuan dan persatuan meski di tengah pandemi Covid-19," ujarnya.
Sedangkan Kepala Kemenag Enrekang, Kamaruddin L, mengatakan agama akan selalu mengarah untuk sebarkan keselamatan dan kedamaian.
Sebab, inti syariat islam adalah aqidah dan ibadah yang harus terus diperbaiki, termasuk dengan memperbaiki hubungan baik dengan sesama manusia.
"Jadi semangat kegamaan kita boleh tinggi tapi harus dibarengi dengan pengetahuan keagamaan yang baik," tuturnya.