Bursa Kapolri Memanas, Masyarakat Tuntut Joko Widodo Soal Jenderal Asal Makassar Fadil Imran
Masyarakat Makassar meminta Joko Widodo promosikan Irjen Pol Fadil Imran. Kompetitor Boy Rafli Amar, Bambang Sunarwibowo, Gatot Eddy Pramono.
Fadil Imran melanjutkan pendidikan SMP di Kota Palu Sulawesi Tengah karena ikut sang ayah yang ditugaskan di sana.
"Bapak merantau. Kakak sekolah di Jl Serigala Kota Makassar. Kalau SMP-nya di Palu, karena orang tua merantau di sana," kata Husniah kepada Tribun Timur, Senin (16/11/2020) malam.
Husniah melanjutkan, setelah lulus SMP, Fadil Imran memutuskan balik ke Kota Makassar.
Ia melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 2 Makassar.
Husniah melanjutkan, sejak kecil Muhammad Fadil Imran memiliki karakter pekerja keras dan disiplin.
Jika mendapatkan nilai sekolah rendah, kata Husniah, Fadil Imran ketika itu pulang dengan menangis.
"Kalau nilainya rendah, dia pulang nangis-nangis. Tapi kalau nilainya bagus, luar biasa senangnya," kata Husniah.
"Jadi selain karena sudah takdir, memang orangnya sangat disiplin. Dia tidak mau kalah dengan yang lain, jiwa tantangannya sangat kuat. Kalau ditantang oleh orang lain pasti dia mau," ucap legislator DPRD Kabupaten Gowa ini.
Lulus Akpol dan Universitas Hasanuddin
Setelah menyelesaikan pendidikan bangku SMA, Fadil Imran mendaftarkan diri pada dua pilihan.
Ia mendaftar di Akademi Kepolisian dan Universitas Hasanuddin.
"Dia daftar kuliah di Akabri, Alhamduilalh lulus. Daftar juga di Unhas, lulus di jurusan Teknik Sipil," ucap Husniah.
"Dia memilih di Akpol karena cita-citanya memang ingin jadi perwira," kenang Husniah. (muslimin emba/ari maryadi)
Berikut data diri Irjen Pol Fadil Imran :
ayah H. Abd. Hamid Naba (almarhum)