Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Politani Pangkep

Bicara Kampus Merdeka, Calon Direktur Politani Pangkep Jadi Narasumber di Podcast Jubir Presiden

Pada kesempatan itu, Mauli Kasmi menjelaskan beberapa program yang akan dilakukan soal program Kampus Merdeka jika nanti dipercaya memimpin Politani

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Arif Fuddin Usman
dok pribadi
Calon direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkep (PPNP) atau Politani Pangkep Dr H Mauli Kasmi MSi saat menjadi narasumber dalam podcast Jubir Presiden di Istana Negara Rupublik Indonesia, 8 Desember 2020 lalu. Mauli Kasmi berbicara tentang program Kemendikbud Merdeka Belajar, Kampus Merdeka. 

Hal ini merupakan program Pelaksanaan Kegiatan Tridarma yang terstandar QS100.

“Aktivitas yak dilakukan adalah Pemberdayaan Dosen dalam Pelaksanaan Tridarma di Luar Kampus. Baik di Perusahaan multinasional,

"Perusahaan teknologi global, Perusahaan startup teknologi, Organisasi nirlaba kelas dunia, Institusi/organisasi multilateral, Lembaga pemerintah, BUMN dan BUMD,” kata Mauli Kasmi.

Kemudian aktivitas berikutnya adalah pelibatan mahasiswa bimbingan pada kegiatan Penelitian/Pengabdian untuk Pencapaian Prestasi Tingkat Nasional/ Internasional (PKM)

Aktivitas ketiga adalah kegiatan magang/praktik kerja, proyek di desa, mengajar di sekolah, pertukaran mahasiswa, penelitian, kegiatan kewirausahaan, studi/proyek independen, dan proyek
kemanusisaan yang semuah kegiatan harus dibimbing oleh dosen.

Praktisi Mengajar

Visi dan misi berikutnya dari Mauli Kasmi terangkum dalam Indikator Kinerja Utama 4 yakni pelibatan praktisi mengajar di dalam kampus.

Program yang dilakukan adalah Rencana Praktik Lapang (RPL) Dosen Industri, Sertifikasi Kompetensi Dosen Industri, Sertifikasi Profesi /keahlian, dan Dosen Praktisi/ Dosen Tamu mengajar di dalam kampus.

“Diharapkan kuliah tamu berasal dari perusahaan multinasional, Perusahaan teknologi global, Perusahaan startup teknologi,

"Organisasi nirlaba kelas dunia, Institusi/organisasi multilateral, Lembaga pemerintah, BUMN dan BUMD,” lanjutnya.

Indikator Kinerja Utama 5 adalah Hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat atau mendapat rekognisi internasional.

Program tersebut terukur dengan Peningkatan HAKI dan luaran ilmiah yang terindeks global.

Hilirisasi hasil penelitian melalui Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama pendidikan vokasi dengan dunia industri dan dunia kerja (Iduka).

“Kemudian program penerapan teknologi tepat guna dan diseminasi teknologi kepada masyarakat dan pameran hasil produk,” jelasnya.

Indikator Kinerja Utama 6 adalah program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved