Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tri Rismaharini

Tri Rismaharini Peluang Ganti Mensos Juliari Batubara, Lawan Kuat Khofifah di Pilgub Jatim?

Kader PDIP Tri Rismaharini peluang jadi Mensos menggantikan Juliari. Jika terwujud peluang maju Pilgub Jatim? Lawan Khofifah Indar Parawansa.  

Editor: Muh Hasim Arfah
Instagram
Tri Rismaharini Peluang Ganti Juliari Batubara, Lawan Kuat Khofifah di Pilgub Jatim? 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kader PDIP Tri Rismaharini peluang jadi Mensos menggantikan Juliari. 

Wali Kota Surabaya ini paling disebut-sebut berpeluang menggantikan Juliari Batubara sebagai menteri sosial. 

Jika terwujud peluang maju Pilgub Jatim ? lawan Gubernur Jatim saat ini, Khofifah Indar Parawansa.  

Ia pun masuk bursa menjadi Menteri Sosial (Mensos.

Juliari Batubara yang akan mengundurkan diri setelah terjerat korupsi fee Rp17 miliar bantuan langsung masyarakat terdampak Covid-19.

Seperti diketahui, Juliar yang merupakan politikus dari PDI Perjuangan tersebut tersangkut perkara korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19.

Adapun informasi wanita yang akrab disapa Risma itu mendapat tawaran mensos disampaikan oleh Plt Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya, Yusuf Lakaseng.

"Saya dapat kabar, Ibu Risma ditunjuk Presiden RI Joko Widodo menjadi Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju," kata Yusuf dalam acara tasyakuran kemenangan pasangan Eri Cahyadi-Armuji pada Pilkada di Surabaya, Minggu (13/12/2020).

Yusuf mengatakan, pihaknya meyakini kinerja Risma cukup bagus, terlebih dalam mengubah wajah Surabaya. Itu sebabnya, Risma dianggap pantas menjabat posisi menteri.

"Di Surabaya, wali kota bisa langsung meloncat ke menteri, tanpa harus menjadi Gubernur Jawa Timur terlebih dahulu," ujar Yusuf.

Tri Rismaharini akan mengakhiri jabatannya awal tahun 2021. 

Wali Kota perempuan ini sudah menjabat wali kota Surabaya selama 2 periode. 

Sebelumnya, jabatan menteri sosial juga pernah dipegang Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa

Khofifah Indar Parawansa bukan kader PDIP. 

Saat Pilgub 2018 lalu, Khofifah Indar Parawansa mengalahkan usungan PDIP. 

Khofifah Indar Parawansa ( Kader PKB ) berpasangan Emil Dardak mengalahkan Saifullah Yusuf ( Kader PKB )- Puti Guntur Soekarno ( Kader PDI Perjuangan ).

Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak mendapat 53,55%. 

Sedangkan,  Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno meraih 46,45%. 

Usungan PDI Perjuangan kalah telak dari Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak. 

Padahal, kala itu sudah menjadikan putri Guntur Soekarno Putra, Puti Guntur Soekarno sebagai calon wakil gubernur. 

Akankah PDI Perjuangan mengusung Tri Rismaharini menjadi penantang Khofifah Indar Parawansa pada Pilgub Jatim mendatang? 

Dikutip dari wikipedia, Tri Rismaharini adalah anak ketiga dari lima bersaudara dari pasangan Mochammad Chuzaini dan Siti Mudjiatun.

Ia lahir di Kediri, Jawa Timur pada tanggal 20 November 1961.

Masa kecil Risma lebih banyak dihabiskan di Kediri.

Dikarenakan beberapa hal, Risma dan saudara-saudaranya harus pindah ke Surabaya ketika menjelang usia remaja.

Tri Rismaharini menikah dengan Djoko Saptoadji dan dikaruniai 2 orang putra-putri bernama Fuad Bernardi dan Tantri Gunarni.

Risma juga masih memiliki hubungan keluarga dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Kabinet Indonesia Bersatu II, Mohammad Nuh dari nasab ayahnya.

Pendidikan

Sekolah Dasar Negeri Kediri (lulus 1973).

Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 Surabaya ( lulus 1976)

SMA Negeri 5 Surabaya (lulus 1980)

Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya (lulus 1987).

pascasarjana Manajemen Pembangunan Kota di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya (lulus 2002)

Riwayat jabatan  
Kepala Seksi Tata Ruang dan Tata Guna Tanah Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya (1997)
Kepala Seksi Pendataan dan Penyuluhan Dinas Bangunan Kota Surabaya (2001)
Kepala Cabang Dinas Pertamanan Kota Surabaya (2001)
Kepala Bagian Bina Pembangunan (2002)
Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan (2005)
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya (2005)
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya (2008)
Wali Kota Surabaya (2010-2015; 2016-Sekarang)
Presiden United Cities and Local Governments Asia-Pacific (2018-Sekarang)
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pendidikan dan Kebudayaan (2019-Sekarang)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved