Amir Uskara Dipanggil Istana, Bahas Pembukaan Muktamar PPP di Makassar
Termasuk membahas kepastian kedatangan Presiden Joko Widodo membuka Muktamar di Kota Makassar.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Empat hari lagi Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan berlangsung.
Forum tertinggi partai berlambang Ka'bah itu akan dihelat di Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada tanggal 18 hingga 21 Desember 2020.
Wakil Ketua Umum DPP PPP Amir Uskara dipanggil istana negara, Selasa (15/12/2020) esok hari.
Anggota DPR RI asal Sulawesi Selatan itu akan mengikuti rapat terbatas membahas kesiapan pembukaan Muktamar PPP di Ibukota Sulsel.
Termasuk membahas kepastian kedatangan Presiden Joko Widodo membuka Muktamar di Kota Makassar.
Rapat digelar oleh protokoler Istana Negara.
"Besok siang saya dapat undangan untuk rapat terbatas dengan protokol istana," kata Amir Uskara kepada Tribun Timur, Senin (14/12/2020).
"Agendanya membahas persiapan pembukaan Muktamar. Insya Allah saya info hasilnya," tambah Amir Uskara.
Sementara itu, Ketua DPW PPP Sulsel, Muhammad Aras mengatakan, panitia lokal kini sudah melakukan tahap finalisasi untuk penyelenggaraan Muktamar.
Anggota DPR RI ini mengatakan kesiapan Muktamar kini sudah mencapai 95 persen.
"Kesiapan panitia lokal sudah mencapai 95 persen," kata Aras kepada Tribun Timur, Senin (14/12/2020).
Aras mengatakan peserta Mukmatar dari berbagai wilayah sudah mulai berdatangan pada Kamis tanggal 17 Desember 2020, atau tiga hari mendatang.
Sementara agenda pembukaan Muktamar dijadwalkan digelar pada Jumat (18/12/2020) malam.
"Tanggal 17 sudah banyak yang datang," bebernya.
Aras memastikan penyelanggaraan Muktamar PPP ini akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Seluruh peserta yang datang ke Makassar diwajibkan sudah melalui swab test sebagai tanda bebas Covid-19.
Selain itu, ruangan Muktamar nantinya maksimal ditempati paling banyak 200 orang.
"Maksimal dalam ruangan hanya 200 orang," terang Aras.
Ia merincikan peserta penuh Muktamar dibagi dalam 10 kota.
Pulau Sumatera diwakili tiga kota, yaitu Medan Palembang, serta Padang. Jawa juga tiga, Jawa Barat, Banten, serta Jawa Timur.
Kalimantan dua kota, Balikpapan dan Samarinda. Sulawesi dua yaitu Manado serta Sulawesi Selatan.
"Peserta penuh nanti dibagi dua grup di Kota Makassar. Grup satu jumlahnya 161. Grup dua 143," tambah Aras.
Kegiatan akan dipusatkan di Hotel Claro, Jl AP Pettarani Kota Makassar. Sementara penginapan peserta dipusatkan di tiga lokasi, yaitu Hotel Claro, Mercure, dan Hotel Four Points by Sheraton.
Aras menyampaikan sejumlah keistimewaan penyelenggaraan Muktamar di Kota Makassar. Pertama untuk pertama kalinya dalam sejarah PPP Muktamar dihelat di Kota Makassar. Delapan Muktamar sebelumnya dihelat di Jawa.
Selain itu, lanjut Aras dari 34 DPW PPP se-Indonesia, hanya Sulawesi Selatan mampu mempertahankan capaian Pileg 2019 dengan kondisi PPP sedang terpuruk secara nasional.
Kedua, Ketua Panitia Muktamar adalah Wakil Ketua Umum yang notabena adalah penentu mana lokasi akan ditempati.
"Ketiga Sulsel dalam survei dua bulan lalu tempatkan PPP posisi kelima, namun nasional 2.7 persen, Sulsel 4.2 persen," ujarnya.
Aras mengatakan, Sulsel sedang semangat untuk ber-PPP. Hal itu ditandai 4 ketua DPRD di Sulsel dimenangkan oleh PPP. Beberapa kabupaten lain bisa ungguli partai lain lain di Sulsel.
"Ini harus jadi percontohan, kita tidak punya bupati dan tidak punya kekuasaan di daerah itu tapi kita bisa menang di tempat itu. Itu prestasi luar biasa," ucap Aras.
Aras melanjutkan Sulsel sangat wajar dan sangat pantas dapat penghargaan berupa penyelenggaraan Muktamar.
Ke depan daerah mana yang memberi kontribusi elektoral partai pantas dapat reward berupa penyelenggaraan Muktamar di daerahnya.
"Sehingga ada kebiasaan positif bukan hanya kemudahan dijangkau, walaupun Sulsel ini kan mudah dijangkau. Sehingga memang Sulsel bisa mudahkan. Bahkan fasilitas di Makassar bisa diandalkan, dengan ruangan pertemuan, kamar-kamar hotel cukup tersedia," ujarnya.
Aras melanjutkan sejumlah keuntungan atas penyelenggaraan Muktamar di Kota Makassar.
Pertama kepentingan elektoral partai. DPW PPP Sulsel berharap Muktamar bisa memberikan kiblat baru parpol di Sulsel. PPP siap bersaing dengan parpol lain.
Kedua, Muktamar meningkatkan ekonomi masyarakat di tengah pandemi, uang semakin banyak masuk di Sulsel.
Ekonomi Sulsel bisa meningkat. Aras mengatakan harus dibarengi kesiapan masyarakat manfaatkan peluang ini. Sebab, uang beredar di masyarakat.
Sejumlah kandidat Ketua Umum sudah bermunculan. Seperti Suharso Monoarfah, Mardiono, Amir Uskara, Arsul Sani, Taksir Yasin, Khofifah Indar Parawansa, Gus Ipul, dan Sandiaga Uno.
"Kita harap yang muncul di media hadir di Makassar juga," bebernya.
PPP Sulse sendiri belum menentukan pilihannya. Sebab Amir Uskara sebagai tokoh Sulse belum menyatakan diri maju.
"Tapi kalau Pak Amir ingin kita dukung, kenapa tidak. Apalagi kader asli Sulsel, peluang terbuka kita usung," tandasnya.