Teror Bom Molotov
Pos Polisi di Makassar Dibom Molotov, Dr Arqam Azikin: 4 Hal Harus Menjadi Perhatian Kepolisian
Menanggapi hal ini, Pengamat Politik dan Hankam, Dr. Arqam Azikin mengutarakan, ada 4 hal yang harus menjadi perhatian Kepolisian.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pos polisi lalu lintas di Jl AP Pettarani, Makassar dilempari bom molotov, Minggu (13/12/2020) dini hari.
Informasi yang diperoleh, aksi teror molotov di pos polisi yang tidak jauh dari jalan layang fly over itu, terjadi sekitar pukul 04.30 Wita.
Akibatnya, terdapat bekas terbakar di banner dan dinding bagian depan pos.
Selain itu, terdapat juga serpihan kaca botol yang diduga bekas ledakan molotov tersebut.
Tidak hanya itu, dua polisi yang berjaga malam di pos itu juga menemukan lembaran kertas putih bertuliskan huruf kapital.
Tulisan disertai gambar emoticon senyum di kertas itu.
'INI HANYALAH PERAYAAN KECIL-KECILAN UNTUK SETIAP KEBRUTALAN KALIAN YANG MEMBEKAS DI INGATAN !!! "SEMUA POLISI ADALAH BAJINGAN" bergitu isi tulisan.
Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu.
"Benar ada kejadian demikian (pelemparan molotov di pos polisi dekatn fly over), pelaku sementara kita lidik," katanya.
Menanggapi hal ini, Pengamat Politik dan Hankam, Dr. Arqam Azikin mengutarakan, ada 4 hal yang harus menjadi perhatian Kepolisian.
Pertama apakah hal ini merupakan kasus pribadi, antara individu dengan salah satu oknum kepolisian.
"Apakah ini kebencian secara personal kepada oknum polisi atau ada peristiwa yang mendahului, makahnya perlu diselidiki," ujarnya.
Apalagi menurutnya, penyerang memang menargetkan pos polisi, serta meninggalkan pesan yang ditujukan untuk instansi kepolisian.
"Karena kalo begini sinyalnya, berati tidak satu faktor kan, banyak faktor. Faktor yang saya prediksi itu yang pertama apakah ini sinyal terornya karena ada masalah pribadi antara seseorang dan oknum polisi," jelasnya.
Lanjutnya, faktor kedua, faktor pesan teror atau peringatan bagi aparat kepolisian.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/dosen-universitas-muhammadiyah-makassar-arqam-azikin2.jpg)